Detail Cantuman

Image of Kisah Pengembaraan Ibarruri Putri Alam: Anak Sulung D. N. Aidit

Text

Kisah Pengembaraan Ibarruri Putri Alam: Anak Sulung D. N. Aidit


1018131101929.2092 IBA kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1018132102929.2092 IBA kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1018133103929.2092 IBA kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1018134104929.2092 IBA kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1032315205929.2092 IBA k C-5PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1033438206929.2092 IBA k C-6PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1033757207929.2092 IBA k C-7PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Jika otobiografi Nelson Rolihlahla Mandela, Long Walk to Freedom telah dialihbahasakan ke dalam empat puluh bahasa lebih, tentu bukanlah sesuatu yang mengherankan; sebab buku itu sungguh mengilham dan memesona. Dalam menghadapi kebiadaban dan kekerasan apartheid di Afrika Selatan, walau pernah “diamankan” oleh rezim dalam penjara selama 27 tahun, Mandela dengan tenang dan tekun mengungkapkan toleransinya serta kerelaannya untuk mengampuni musuh bangsanya yang kejam. Mandela yakin bahwa tidak ada masa depan tanpa pengampunan. Juga tidak ada pengampunan tanpa pengungkapan kembali kekejaman politik masa lampau. Bagi Mandela pengampunan tidak identik dengan pembungkaman. Rekonsiliasi mustahil terjadi dalam diam.
Sebagaimana Nelson Mandela, Ibarruri dalam Kisah Pengembaraan-nya belajar dan bertumbuh ketika mengenang kembali peristiwa-peristiwa pahit yang menimpa dirinya, dan yang menghanyutkan bangsanya. Ibarruri berada di Rusia ketika Gestok (Gerakan Satu Oktober) 1965 alias G30S meledak. Ibarruri, yang ketika itu masih remaja, mesti mengungsi ke Tiongkok, lalu ke Birma dan Macao, dan akhirnya “mendarat” di Perancis. Betapa pahit pengalaman pengembaraannya. Iba, demikian ia disapa, selalu belajar dan senantiasa bertumbuh, baik dalam dirinya, maupun dalam pemikirannya. Oleh karena itu, Kisah Pengembaraan merupakan salah satu karya yang amat inspiratif. Pengalaman pahit terungkap dengan tenang oleh seorang perempuan yang berguru pada setiap pengalaman hidupnya.
Buku ini membuka tabir sebagian sejarah yang bengis pada setengah abad silam, yakni kisah pahit yang menggoncangkan Indonesia sepanjang kurun waktu 1965-1966. Lebih dari itu, buku ini membahasakan sikap ksatria dari pelbagai korban kebengisan rezim, serta apa yang dapat kita petik untuk masa kini.
Judul Seri -
No. Panggil 929.2092 IBA k
Penerbit Penerbit Ledalero : Maumere.,
Deskripsi Fisik xxii + 538 hlm.; 21 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-602-1161-07-4
Klasifikasi 929.2092
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek -
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain