Detail Cantuman
Text
Islam Ala Soekarno: Jejak Langkah Pemikiran Islam Liberal Indonesia
1018227201 | 923.2 FAL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Kritik Soekarno pada konsep “Islam Sontoloyo” jelas-jelas menempatkan ia dalam kubu pembaharuan Islam. Dengan itu, sesungguhnya ia tidak sedang memburuk-burukkan agamanya, namun berusaha mengembalikan agamanya pada esensinya yang revolusioner dan visioner.
Pribadi dan pemikiran Soekarno selalu menarik untuk dijadikan kajian. Tidak saja sebagai seorang pemimpin yang bisa mengantarkan bangsanya menuju kemerdekaan, tetapi juga sebagai penganut agama yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Prestasi Soekarno tak terhitung banyaknya, baik di lapangan politik maupun intelektual. Gelar Waliyy al-Amri Dharurri bi al-Syaukah didapat Soekarno dari konferensi Ulama melalui sepak terjangnya di gelanggang politik. Sedang di lapangan intelektual, berbagai gelar Doktor Honorees Cause (HC) di dapatmya dari berbagai Universitas dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah gelar Doktor bidang ilmu tauhid dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Buku ini mencoba membuka selubung yang menutup realitas pergolakan pemikiran Islam di Indonesia dan bagaimana hal itu berpengaruh pada pembangunan dasar nasionalisme Indonesia. Bila pada titik tertentu perkembangan pemikiran nasionalisme dan Islam modern berbeda jalan, itu tidak dengan sendirinya menghapus dasar-dasar pergolakan pemikiran keduanya. Di dalam pemikiran Islam Modern, gagasan bahwa nasionalisme merupakan ashabiyah semakin tidak punya tempat. Demikian juga, dalam jantung pemikiran nasionalisme berbagai filsafat keagamaan menjadi dasar bagi tumbuhnya masyarakat Indonesia yang berketuhanan. Dan semua itu, tentu tidak lepas dari jasa besar seorang Soekarno.
Pribadi dan pemikiran Soekarno selalu menarik untuk dijadikan kajian. Tidak saja sebagai seorang pemimpin yang bisa mengantarkan bangsanya menuju kemerdekaan, tetapi juga sebagai penganut agama yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Prestasi Soekarno tak terhitung banyaknya, baik di lapangan politik maupun intelektual. Gelar Waliyy al-Amri Dharurri bi al-Syaukah didapat Soekarno dari konferensi Ulama melalui sepak terjangnya di gelanggang politik. Sedang di lapangan intelektual, berbagai gelar Doktor Honorees Cause (HC) di dapatmya dari berbagai Universitas dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah gelar Doktor bidang ilmu tauhid dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Buku ini mencoba membuka selubung yang menutup realitas pergolakan pemikiran Islam di Indonesia dan bagaimana hal itu berpengaruh pada pembangunan dasar nasionalisme Indonesia. Bila pada titik tertentu perkembangan pemikiran nasionalisme dan Islam modern berbeda jalan, itu tidak dengan sendirinya menghapus dasar-dasar pergolakan pemikiran keduanya. Di dalam pemikiran Islam Modern, gagasan bahwa nasionalisme merupakan ashabiyah semakin tidak punya tempat. Demikian juga, dalam jantung pemikiran nasionalisme berbagai filsafat keagamaan menjadi dasar bagi tumbuhnya masyarakat Indonesia yang berketuhanan. Dan semua itu, tentu tidak lepas dari jasa besar seorang Soekarno.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 923.2 FAL i |
Penerbit | Kreasi Wacana : Yogyakarta., 2003 |
Deskripsi Fisik | xviii + 164 hlm.; 20,5 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-3460-08-3 |
Klasifikasi | 923.2 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Maslahul Falah |
Tidak tersedia versi lain