Pada tataran kajian akademik, masyarakat Muslim NTT agak diabaikan karena studi dan publikasi tentang mereka masih sangat langka. Padahal mereka sudah menetap di wilayah itu sejak abad ke-16 ketika para saudagar dan misionaris Portugis dan Belanda tiba di sana. Kaum Muslim ini tiba di sana pada kurun yang sama ketika pelbagai komunitas Muslim lainnya tumbuh dan berkembang di pantai utara Jawa, Sulawesi Selatan, Kalimantan dan di tempat-tempat lain. Para perintis Islam di NTT mampu bersaing dengan orang-orang Portugis dan Belanda baik dalam hal perniagaan maupun dalam ihwal mempertobatkan penduduk setempat. Selama berabad-abad, mereka dapat bertahan hidup bersama mayoritas Kristen serentak bekerja sama dengan mereka dalam mengemban budaya-budaya nasional dan lokal.

Dalam bunga rampai ini, disajikan pembahasan tentang beberapa keolompok Muslim di Provinsi NTT dengan fokus pada WACANA IDENTITAS beserta perjuangan kaum Muslim pribumi dalam mengungkapkan dan mempertahankan identitas atau jati diri mereka baik sebagai Muslim maupun sebagai penduduk pribumi yang terikat pada budaya lokal tertentu.