Detail Cantuman
Text
Menerobos Batas Merobohkan Prasangka Jilid 1: Pendasaran dan Praksis Dialog
1019171101 | 920 MEN m 1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1019172102 | 920 MEN m 1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1019173203 | 920 MEN m 1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1021920204 | 920 MEN m.1 C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
MENEROBOS BATAS MEROBOHKAN PRASANGKA, Kumpulan artikel para teolog dan cendikiawan dengan berbagai latar belakang ilmu yang berbeda. Artikel-artikel ini dipersembah sebagai kado HUT ke-65 Dr. John M. Prior, seorang imam, teolog dan cendikiawan Katolik. Buku ini dengan jelas menyingkapkan suatu petualangan intelektual dan penghayatan iman. Nalar yang dibesarkan dalam iklim dialog menunjukkan bahwa damai tidak berarti menyeragamkan segalanya dan perbedaan tidak mesti menjadi alasan untuk perseteruan yang menghasilkan relasi kalah-menang. Iman yang menjadi dewasa dalam semangat dan praktik dialog membuktikan bahwa menjadi radikal bukan berarti menjauhkan yang lain dan menetralkan segala kekhasan.
Dalam jilid pertama yang menyandang subjudul Pendasaran dan Praksis Dialog, memaparkan konsep-konsep dasar mengenai dialog dan sejumlah contoh bagaimana dialog dikembangkan dalam berbagai konteks oleh berbagai tokoh. Tulisan-tulisan dalam jilid ini dibagi dalam empat bagian. Bagian pertama terdiri dari lima tulisan yang memberikan pendasaran mengenai perlu dan mendesaknya dialog. Bagian kedua memperkenalkan spiritualitas dialog. Dialog yang hidup dengan dan demi seluruh alam ciptaan memerlukan landasan biblis yang kuat. Pada bagian ketiga secara spesifik berbicara mengenai konsekuensi yang mesti diambil Gereja kalau dialog sungguh menjadi komitmennya. Gereja yang dialogal harus mendengarkan tantangan zaman, belajar dari tradisi lain, membuka ruang bagi partisipasi umat untuk turut memikirkan apa yang perlu dilakukan Gereja dan mengambil tanggungjawab di dalamnya. Bagin terakhir dalam jilid pertama merupakan bagian terpanjang yang menampilkan contoh pengalaman, model dan tokoh yang sigfinikan untuk dialog dari berbagai latar belakang tempat dan waktu.
Dalam jilid pertama yang menyandang subjudul Pendasaran dan Praksis Dialog, memaparkan konsep-konsep dasar mengenai dialog dan sejumlah contoh bagaimana dialog dikembangkan dalam berbagai konteks oleh berbagai tokoh. Tulisan-tulisan dalam jilid ini dibagi dalam empat bagian. Bagian pertama terdiri dari lima tulisan yang memberikan pendasaran mengenai perlu dan mendesaknya dialog. Bagian kedua memperkenalkan spiritualitas dialog. Dialog yang hidup dengan dan demi seluruh alam ciptaan memerlukan landasan biblis yang kuat. Pada bagian ketiga secara spesifik berbicara mengenai konsekuensi yang mesti diambil Gereja kalau dialog sungguh menjadi komitmennya. Gereja yang dialogal harus mendengarkan tantangan zaman, belajar dari tradisi lain, membuka ruang bagi partisipasi umat untuk turut memikirkan apa yang perlu dilakukan Gereja dan mengambil tanggungjawab di dalamnya. Bagin terakhir dalam jilid pertama merupakan bagian terpanjang yang menampilkan contoh pengalaman, model dan tokoh yang sigfinikan untuk dialog dari berbagai latar belakang tempat dan waktu.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 920 MEN m 1 |
Penerbit | Penerbit Ledalero : Maumere., 2011 |
Deskripsi Fisik | xiv + 416 hlm.; 24 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-9447-55-5 |
Klasifikasi | 920 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Teologi Pastoral |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Paul Budi Kleden, Robert Mirsel |
Tidak tersedia versi lain