Detail Cantuman
Text
Agama Dalam Masyarakat Post-Sekular: Refleksi Teologis
1019303101 | 321.8 SUN a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1019304102 | 321.8 SUN a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1019305103 | 321.8 SUN a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1019306104 | 321.8 SUN a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Peran agama di ruang publik: Disingkirkan atau mendominasi? Tema ini mendesak untuk didiskusikan di zaman post-sekular ini. Secara normatif, masyarakat post-sekular menunjuk pada konstelasi baru di mana kaum beragama dengan aspirasi religius kembali memasuki ruang publik. Agar tidak jatuh (kembali) pada posisi radikal, eksklusif, berhadapan dengan masyarakat modern yang demokratis dan plural, agama dituntut untuk memiliki “posisi epistemis” atau rasionalitas iman tertentu, yang harus dipelajari.
Salah satu tantangan utama masyarakat postsekular adalah bagaimana menentukan peran agama di ruang publik. Dalam konteks problematik ini penulis menempatkan debat penting antara “liberalisme” dan “komunitarianisme”. Buku ini menjadi referensi yang sangat dianjurkan saat berbicara tentang peran agama di ruang publik.
Salah satu tantangan utama masyarakat postsekular adalah bagaimana menentukan peran agama di ruang publik. Dalam konteks problematik ini penulis menempatkan debat penting antara “liberalisme” dan “komunitarianisme”. Buku ini menjadi referensi yang sangat dianjurkan saat berbicara tentang peran agama di ruang publik.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 321.8 SUN a |
Penerbit | Obor : Jakarta., 2019 |
Deskripsi Fisik | xv + 79 hlm.; 17,5 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-565-859-7 |
Klasifikasi | 321.8 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Adrianus Sunarko |
Tidak tersedia versi lain