Detail Cantuman
Text
Bersaing Atau Bersahabat? Dakwah Islam-Misi Kristen di Afrika
1019189201 | 261.27 BER b | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1019190202 | 261.27 BER b | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1027180203 | 261.27 BER b C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1036970204 | 261.27 BER b C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Pertumbuhan agama Islam dan Kristen yang paling pesat sedang terjadi di benua Afrika. Diperkirakan bahwa dalam waktu tidak lama lagi, benua Afrika akan terbagi 50-50 di antara kedua aliran agama ini.
Apakah kebangkitan Islam dan Kristen masa kini bakal membawa damai atau konflik? Kita tahu bahwa baik Islam maupun Kristen bersifat ‘ekspansionis’ karena dua-duanya berciri dakwah/misi. Apakah tesisnya Samuel Huntingdon nanti terbukti benar, yaitu bahwa kedua agama ini dengan sendirinya mesti bertubrukan? Banyak faktor turut menentukan jawaban kita.
Sejumlah pertanyaan timbul, antara lain: Apakah orang Islam dan orang Kristen harus saling berhadapan bagai pesaing di ‘pasar agama dunia’? Atau apakah umat Kristen dan Islam, yang sama-sama mengakui Ibrahim/Abraham sebagai leluhur dalam iman, mampu hidup berdampingan bagaikan saudara, malah sebagai rekan peziarah yang bekerja sama untuk membangun dunia yang lebih adil, damai dan manusiawi? Banyak pihak berpendapat bahwa orang yang sungguh realistis tahu bahwa tubrukan antara Islam dan Kristen sudah hal yang pasti, sedangkan orang yang mengidamkan penghargaan dan kolaborasi Islam-Kristen tidak lain tidak bukan orang idealis yang ‘sedang bermimpi di planet lain’.
Bagi kita di Indonesia yang memiliki umat Islam terbesar di dunia dan sekaligus memiliki minoritas Kristen yang berarti (± 9%) jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini turut mengarahkan masa depan bangsa. Malah masa depan dunia bergantung padanya.
Apakah kebangkitan Islam dan Kristen masa kini bakal membawa damai atau konflik? Kita tahu bahwa baik Islam maupun Kristen bersifat ‘ekspansionis’ karena dua-duanya berciri dakwah/misi. Apakah tesisnya Samuel Huntingdon nanti terbukti benar, yaitu bahwa kedua agama ini dengan sendirinya mesti bertubrukan? Banyak faktor turut menentukan jawaban kita.
Sejumlah pertanyaan timbul, antara lain: Apakah orang Islam dan orang Kristen harus saling berhadapan bagai pesaing di ‘pasar agama dunia’? Atau apakah umat Kristen dan Islam, yang sama-sama mengakui Ibrahim/Abraham sebagai leluhur dalam iman, mampu hidup berdampingan bagaikan saudara, malah sebagai rekan peziarah yang bekerja sama untuk membangun dunia yang lebih adil, damai dan manusiawi? Banyak pihak berpendapat bahwa orang yang sungguh realistis tahu bahwa tubrukan antara Islam dan Kristen sudah hal yang pasti, sedangkan orang yang mengidamkan penghargaan dan kolaborasi Islam-Kristen tidak lain tidak bukan orang idealis yang ‘sedang bermimpi di planet lain’.
Bagi kita di Indonesia yang memiliki umat Islam terbesar di dunia dan sekaligus memiliki minoritas Kristen yang berarti (± 9%) jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini turut mengarahkan masa depan bangsa. Malah masa depan dunia bergantung padanya.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 261.27 BER b |
Penerbit | Penerbit Ledalero : Maumere., 2008 |
Deskripsi Fisik | xx + 136 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-9447-94-4 |
Klasifikasi | 261.27 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Georg Kirchberger, John Mansford Prior |
Tidak tersedia versi lain