Detail Cantuman
Text
Islam dan Teologi Pembebasan
1019160101 | 297.933 ENG i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Adalah dua pertanyaan penting yang harus dijawab sebelum kita
membicarakan Nabi Muhammad saw dan gerakan pem-bebasannya.
Membebaskan dari apa? Untuk apa? Dan mengapa? Mem-bebaskan dari
penderitaan, takhayul, penindasan, perbudakan dan ketidak adilan.
Pembebasan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia serta
memberikan kebebasan berpikir dan berbuat. Inilah gambaran yang ideal
dan mulia.
Semasa Nabi saw masih hidup dan beberapa dekade sesudahnya, Islam
menjadi kekuatan yang revolusioner. Para sejarawan membuktikan bahwa
Nabi saw menggulirkan tantangan yang membahayakan saudagar-
saudagar kaya di Mekah yang berasal dari suku berkuasa, yakni suku
Quraisy Mereka melanggar norma kesukuan dan tidak menghargai fakir
miskin.
Masyarakat yang sebagian anggotanya mengeksploitasi sebagian anggota
lainnya yang lemah dan tertindas tidak dapat disebut sebagai masyarakat
Islam (Islamic Society). Meskipun mereka menjalankan ritualitas Islam, Nabi
bahkan menyamakan kemiskinan dengan kufur dan berdoa kepada Allah,
agar dilindungi dari keduanya. Pnghapusan kemiskinan merupakan syarat
bagi terciptanya masyarakat Islam.
Sebuah negara dapat bertahan hidup walau di dalamnya ada kekufuran,
namun tidak bisa bertahan jika di dalamnya terdapat zulm (penindasan)
membicarakan Nabi Muhammad saw dan gerakan pem-bebasannya.
Membebaskan dari apa? Untuk apa? Dan mengapa? Mem-bebaskan dari
penderitaan, takhayul, penindasan, perbudakan dan ketidak adilan.
Pembebasan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia serta
memberikan kebebasan berpikir dan berbuat. Inilah gambaran yang ideal
dan mulia.
Semasa Nabi saw masih hidup dan beberapa dekade sesudahnya, Islam
menjadi kekuatan yang revolusioner. Para sejarawan membuktikan bahwa
Nabi saw menggulirkan tantangan yang membahayakan saudagar-
saudagar kaya di Mekah yang berasal dari suku berkuasa, yakni suku
Quraisy Mereka melanggar norma kesukuan dan tidak menghargai fakir
miskin.
Masyarakat yang sebagian anggotanya mengeksploitasi sebagian anggota
lainnya yang lemah dan tertindas tidak dapat disebut sebagai masyarakat
Islam (Islamic Society). Meskipun mereka menjalankan ritualitas Islam, Nabi
bahkan menyamakan kemiskinan dengan kufur dan berdoa kepada Allah,
agar dilindungi dari keduanya. Pnghapusan kemiskinan merupakan syarat
bagi terciptanya masyarakat Islam.
Sebuah negara dapat bertahan hidup walau di dalamnya ada kekufuran,
namun tidak bisa bertahan jika di dalamnya terdapat zulm (penindasan)
Judul Seri | - |
No. Panggil | 297.933 ENG i |
Penerbit | Pustaka Pelajar : Yogyakarta., 2003 |
Deskripsi Fisik | xiv + 332 hlm.; 24 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-9289-01-7 |
Klasifikasi | 297.933 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-3 |
Subyek | Teologi Islam |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Asghar Ali Engineer |
Tidak tersedia versi lain