Detail Cantuman

Image of Bunga Angin Portugis di Nusantara: Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Indonesia

Text

Bunga Angin Portugis di Nusantara: Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Indonesia


1019264201325.3 ABD bPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia kurang-lebih 500 tahun yang lalu telah meninggalkan jejak-jejak sejarah sampai hari ini masih dipertahankan oleh beberapa komunitas lokal di Nusantara, khususnya di Flores, Solor, dan Maluku. Salah satu warisan Portugis yang menarik adalah nama Pulau Flores yang sesungguhnya merupakan kependekan dari Cabo de Flores, sebuah nama yang dipergunakan pelaut-pelaut Portugis di masa lalu ketika mereka mencapai Tanjung Bunga. Istilah ‘bunga angin’ yang dipilih sebagai judul buku ini juga mempunyai arti yang sama dengan istilah flor (flor de agua, mar em flor) dalam bahasa nautikal Portugis di abad ke-16. Bunga angin berarti aroma ombak atau angin sepoi-sepoi yang mendahului badai. Oleh karena itu buku Bungan Angin Portugis di Nusantara ini merupakan kumpulan narasi tentang jejak-jejak Portugis di Nusantara yang telah memberikan warna unik kepada kehidupan masyarakat Indonesia yang disentuhnya. Hanya sedikit peneliti Indonesia yang memberikan perhatian kepada warisan sejarah ini, walaupun banyak hal dalam kehidupan kita hari ini tidak bisa dilepaskan dari fakta sejarah tersebut. Penerbitan kembali karya Paramita R. Abdurachman tentang sumber-sumber sejarah Portugis di Indonesia yang selama ini tersebar di berbagai jurnal, merupakan suatu upaya mengajak generasi muda Indonesia untuk memahami masa lalu masyarakat kita bagi kebaikan masa depan bangsa, khusunya dalam menata hubungan antar bangsa.
Judul Seri -
No. Panggil 325.3 ABD b
Penerbit LIPI Press : Jakarta.,
Deskripsi Fisik xvi + 280 hlm.; 23 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-979-235-4
Klasifikasi 325.3
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Kolonialisme - Portugis
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain