“Sepertinya Islam hanya cocok untuk negara tropis aja ya.. demikian ujar seorang temen dari dari luar negeri. Mengapa ? Ya, karena semua patokan ibadahnya berdasarkan matahari negeri tropis. Misalkan shalat, Maghrib dilakukan ketika matahari sudah tergelincir, dst. Demikian pula dengan puasa. Lalu bagaimana dengan negeri yang sub tropis, atau yang berada di kutub, dimana kadang matahari sama sekali tak muncul atau bahkan siang terus sepanjang hari.. Apakah itu berarti kita harus berpuasa hingga 20 jam, ataukah kita tidak perlu melakukan shalat Isya, karena matahari tak pernah tenggelam.. Serta banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang tak pernah terpikir sebelumnya, mengingat kebanyakan kita memang menghabiskan waktu di negeri tropis.

Buku ini berusaha membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, dari sisi keilmiahannya, tersusun secara runtut, logis, dengan bahasa yang insyaallah mudah dicerna. Oleh karenanya, buku ini layak dijadikan acuan di samping sekian referensi yang sudah ada, supaya kita juga makin mantap dan teguh memegang ajaran Islam dan makin pede untuk menjawab pertanyaan yang mungkin terlontar dari temen2 di luar muslim, atau temen2 muslim sendiri.

Bagi teman-teman yang berkesempatan menghabiskan waktu di Negara subtropis, atau yang deket2 kutub, mungkin buku ini bisa memberikan bekal bagi Anda untuk tetep istiqomah beribadah di mana pun Anda berada.