Detail Cantuman

Image of Jejak Langkah: Sebuah Novel Sejarah (Buku Ke-tiga Dari Seri 4 Jilid)

Text

Jejak Langkah: Sebuah Novel Sejarah (Buku Ke-tiga Dari Seri 4 Jilid)


1019756101813.308 TOE jPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1019757102813.308 TOE jPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1019758103813.308 TOE jPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1032317205813.308 TOE j C-5KAMPUS MAUMERETersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
1027366204813.308 TOE j C-4PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-11-29)
Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang berbeda.

Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan yang hadir dalam beberapa periode. Dan roman ketiga ini, Jejak Langkah, adalah fase pengorganisasian perlawanan.

Minke memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad umurnya. Namun Minke tak pilih perlawanan bersenjata. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Yang paling terkenal tentu saja Medan Prijaji.

Dengan koran ini, Minke berseru-seru kepada rakyat Pribumi tiga hal: meningkatkan boikot, berorganisasi, dan menghapuskan kebudayaan feodalistik. Sekaligus lewat langkah jurnalistik, Minke berseru-seru: "Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan".
Judul Seri -
No. Panggil 813.308 TOE j
Penerbit Hasta Mitra : Jakarta.,
Deskripsi Fisik vi + 555 hlm.; 21 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 979-8659-14-7
Klasifikasi 813.308
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Novel
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain