Detail Cantuman
Text
Korupsi
1019755101 | 813.308 TOE k | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1032319202 | 813.308 TOE k C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Korupsi penyakit masyarakat sesuai keberadaan umat manusia hidup di bumi yang tiada pernah tersembuhkan.
Sebagai pemerhati jeli yang senantiasa terlibat langsung dalam kehidupan lingkungannya, gejala masyarakat itu tidak luput dari kekaryaan Pramoedya sebagai pengarang.
Kisah ini ditulis di tahun 1953 semasa ia selama enam bulan bermukim di Belanda. Yang menarik dari karya Pramoedya ini adalah berbagai tergambar sesuatu “mutasi sosial” dalam permainan korupsi itu. Yang semula kecil, mewabah luas menjadi kebiasaan soaial.
Pada awalnya korupsi terpaksa dilakukan seorang pegawai kecil gara-gara tekanan ekonomi dan inflasi, gaji yang kecil sudah tidak mampu membiayai hidup keluarga. Jalan pintas – seperti sudah dilakukan lebih dulu oleh rekan-rekannya ternyata nyaman sekali, dia sukses sebagai koruptor yang menikmati segala kemewahan di kota besar. Perbuatannya tertentu berakhir di tempat setiap koruptor seharusnya berada: penjara.
Pada saat Pramoedya menulis kisah masyarakat ini, skala korupsi dan penggelapan dana publik yang terlibat seakan tak ada artinya dengan KKN yang kita alami semasa rejim Soeharto berkuasa sampai sekarang. Situasi dan kondisi lain, hakekat masih tetap sama.
Sebagai pemerhati jeli yang senantiasa terlibat langsung dalam kehidupan lingkungannya, gejala masyarakat itu tidak luput dari kekaryaan Pramoedya sebagai pengarang.
Kisah ini ditulis di tahun 1953 semasa ia selama enam bulan bermukim di Belanda. Yang menarik dari karya Pramoedya ini adalah berbagai tergambar sesuatu “mutasi sosial” dalam permainan korupsi itu. Yang semula kecil, mewabah luas menjadi kebiasaan soaial.
Pada awalnya korupsi terpaksa dilakukan seorang pegawai kecil gara-gara tekanan ekonomi dan inflasi, gaji yang kecil sudah tidak mampu membiayai hidup keluarga. Jalan pintas – seperti sudah dilakukan lebih dulu oleh rekan-rekannya ternyata nyaman sekali, dia sukses sebagai koruptor yang menikmati segala kemewahan di kota besar. Perbuatannya tertentu berakhir di tempat setiap koruptor seharusnya berada: penjara.
Pada saat Pramoedya menulis kisah masyarakat ini, skala korupsi dan penggelapan dana publik yang terlibat seakan tak ada artinya dengan KKN yang kita alami semasa rejim Soeharto berkuasa sampai sekarang. Situasi dan kondisi lain, hakekat masih tetap sama.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 813.308 TOE k |
Penerbit | Hasta Mitra : Jakarta., 2002 |
Deskripsi Fisik | v + 160 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-8659-26-0 |
Klasifikasi | 813.308 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Novel |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Pramoedya Ananta Toer |
Tidak tersedia versi lain