Detail Cantuman
Text
Etnologi dan Tugas Perutusan
1021531101 | 266 SA'U e | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1021532102 | 266 SA'U e | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1021533103 | 266 SA'U e | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1021534104 | 266 SA'U e | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1021535105 | 266 SA'U e | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1021536106 | 266 SA'U e | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1021537107 | 266 SA'U e | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1021538108 | 266 SA'U e | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1021539109 | 266 SA'U e | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Bahan ini, yang diberi judul Etnologi dan Tugas Perutusan dikemas dalam lima bagian. Bagian pertama berisikan pendahuluan singkat, yang menyampaikan tentang pentingnya ilmu ini bagi setiap agen pastoral dan petugas pewarta firman. Bagian kedua berbicara tentang etnologi sebagai sebuah disiplin ilmu, yang juga mengalami perkembangan bersama dengan segala aspek dan unsur, yang membentuknya menjadi sebuah disiplin ilmu. Ilmu ini memperhatikan secara khusus kelompok etnis di mana saja yang memiliki kebudayaannya sendiri yang unik dan satu-satunya. Pada akhir bagian ini dikemukakan sebuah praktik baru penghormatan terhadap para arwah dan leluhur dari wilayah politis Sikka, yakni tradisi baru penguburan orang mati di dalam halaman rumah keluarga sendiri. Berbagai alas an dikemukana sebagai pendasaran terhadap praktek baru tersebut.
Pada bagian ketiga dibahas tentang gereja, yang ditampilkan dalam beberapa model, yang sebenarnya berbicara tentang kehadiran dan tugas-tugas yang diembannya dalam melaksanakan tugas perutusannya. Model-model termasuk memiliki kesamaan dengan beberapa aspek yang dimiliki oleh setiap kebudayaan manapun. Pada akhir penjelasan tentang setiap model yang dipilih, dicoba sebuah aplikasi etnologis yang sesuai, dengan harapan untuk bias menyumbang sesuatu yang berguna bagi proses perutusan gereja.
Pada bagian keempat disampaikan beberapa contoh misionaris atau petugas pewarta Sabda atau Firman, yang telah juga berkembang dan menjadi seoran etnografi terkenal. Mereka ini menyadari sungguh-sungguh akan pentingnya kebudayaan setempat, yang berfungsi sebagai kendaraan bagi para calon pewarta Sabda agar menyadari diri, tugas dan kesediaan dalam berhadapan dengan pendengar yang memiliki kebudayaan sendiri dengan segala aspek dan nilainya. Sebuah daftar kepustakaan dilampirkan pada bagian akhir sebagai bahan acuan bacaan dan pilihan.
Pada bagian ketiga dibahas tentang gereja, yang ditampilkan dalam beberapa model, yang sebenarnya berbicara tentang kehadiran dan tugas-tugas yang diembannya dalam melaksanakan tugas perutusannya. Model-model termasuk memiliki kesamaan dengan beberapa aspek yang dimiliki oleh setiap kebudayaan manapun. Pada akhir penjelasan tentang setiap model yang dipilih, dicoba sebuah aplikasi etnologis yang sesuai, dengan harapan untuk bias menyumbang sesuatu yang berguna bagi proses perutusan gereja.
Pada bagian keempat disampaikan beberapa contoh misionaris atau petugas pewarta Sabda atau Firman, yang telah juga berkembang dan menjadi seoran etnografi terkenal. Mereka ini menyadari sungguh-sungguh akan pentingnya kebudayaan setempat, yang berfungsi sebagai kendaraan bagi para calon pewarta Sabda agar menyadari diri, tugas dan kesediaan dalam berhadapan dengan pendengar yang memiliki kebudayaan sendiri dengan segala aspek dan nilainya. Sebuah daftar kepustakaan dilampirkan pada bagian akhir sebagai bahan acuan bacaan dan pilihan.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 266 SA'U e |
Penerbit | Nusa Indah : Ende., 2006 |
Deskripsi Fisik | 207 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-429-272-9 |
Klasifikasi | 266 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Misiologi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Andreas Tefa Sa'u |
Tidak tersedia versi lain