Detail Cantuman
Text
Membuat Langit Tersenyum: Khotbah Sepanjang Tahun Gerejawi
1023089101 | 252 TIM m | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1023090102 | 252 TIM m | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1023091103 | 252 TIM m | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1026430204 | 252 TIM m C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1033806205 | 252 TIM m C-5 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
“Membuat Langit Tersenyum”, menggambarkan tentang adanya sukacita di sorga. Di belakang ungkapan Yesus ini tergambar dengan jelas bahwa penghuni langit (syamayim) yang juga diartikan sebagai surga selalu mengamati hal-hal yang berlangsung di bumi. Apa yang terjadi di bumi mempengaruhi suasana di surga di hadapan takhta Allah. Kalau di bumi terjadi kejahatan dan berbagai bentuk pemberontakan, kemurungan dan dukacita terlihat dalam ekspresi wajah penghuni surga. Sebaliknya, kalau kehidupan di bumi diwarnai damai, kerukunan, dan persaudaraan isi surga penuh dengan sukacita dan tawa-ria. Itu berarti kita patut menjalani hidup di bumi ini begitu rupa untuk membuat surga tersenyum. Alkitab menegaskan bahwa itu merupakan satu persyaratan untuk Allah mengirim berkat kehidupan selama-lamanya ke bumi itu (Mzm 133:3). Kalau nilai ini sudah terwujud, kerinduan lama untuk pergi ke surga sebagaimana yang mentradisi dalam devosi Kristen perlu dirumuskan kembali. Kalau surga pun sudah ikut tersenyum memandang lakon orang-orang percaya di bumi, mimpi untuk pergi ke surga sepertinya tidak lagi dibutuhkan.
Kumpulan khotbah dalam buku ini menjiwai kerinduan tadi dengan menjadikan perayaan hari-hari gerejawi yang dikelompokkan dalam lima musim perayaan: kelahiran, kematian, kebangkitan, kenaikan Tuhan Yesus dan keturunan Roh Kudus sebagai bingkai pemberitaan. Eksplorasi yang dalam dan elaborasi yang segar mengenai makna dari hari-hari raya itu diartikulasikan dengan mencengangkan.
Kumpulan khotbah dalam buku ini menjiwai kerinduan tadi dengan menjadikan perayaan hari-hari gerejawi yang dikelompokkan dalam lima musim perayaan: kelahiran, kematian, kebangkitan, kenaikan Tuhan Yesus dan keturunan Roh Kudus sebagai bingkai pemberitaan. Eksplorasi yang dalam dan elaborasi yang segar mengenai makna dari hari-hari raya itu diartikulasikan dengan mencengangkan.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 252 TIM m |
Penerbit | Penerbit Ledalero : Maumere., 2009 |
Deskripsi Fisik | xxiv + 540 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-9447-75-6 |
Klasifikasi | 252 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Khotbah, Pewartaan Sabda |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Ebenhaizer I. Nuban Timo |
Tidak tersedia versi lain