Penggunaan multimedia dalam pembelajaran di sekolah berpotensi meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Mengapa pembelajaran dengan multimedia dapat menjawab tantangan pembelajaran di zaman modern? Bagiamana mengimplementasikan PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) berbasis multimedias secara praktis? Bagaimana pula cara menyiapkan dan mengembangkan pembelajaran berbasis komputer di sekolah? Buku berjudul “Pembelajaran Multimedia di Sekolah: Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif” ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Buku ini tersusun atas lima bab utama dan satu bab penutup. Bab pertama berisi paparan aspek-apek umum terkait pembelajaran multimedia. Pada bab kedua dijelaskan prinsip-prinsip PAKEM dan gagasan-gagasan penggunaan multimedia komputer dalam PAKEM. Bab ketiga menyajikan prosedur pengembangan produk software pembelajaran berbasis komputer disertai contoh. Bab keempat mengulas contoh penggunaan multimedia dalam pembelajaran di sekolah. Sedangkan aspek nilai dan peran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam pembelajaran disajikan pada bab kelima yang merupakan bab terakhir buku ini.

Dilihat dari cakupan materi yang disajikan, buku ini boleh dibilang berisi banyak hal yang terkait dengan multimedia pembelajaran di sekolah. Mulai dari definisi multimedia, pengembangan multimedia pembelajaran, penerapannya, hingga aspek nilai TIK dalam pembelajaran. Hanya saja penyajiannya tampak kurang sistematis. Dengan disertai subjudul “Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif”, buku ini tentunya oleh penulisnya diharapkan dapat dijadikan buku pedoman. Namun jika dicermati lebih teliti isi buku ini, tampaknya kurang sesuai jika disebut buku pedoman. Sepertinya lebih tepat jika dikatakan buku ini merupakan media berbagi wawasan para penulisnya tentang pembelajaran multimedia. Banyak isi dalam buku ini yang mirip berita di koran dengan gaya penulisan hasil wawancara. Contohnya bisa dilihat antara lain pada sejumlah tulisan di halaman 38-43, hlm. 69-71, dan di hlm. 86-87.

Buku ini tidak banyak memberikan contoh praktis bagaimana menggunakan multimedia dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, tetapi lebih banyak berisi konsep-konsep tentang pembelajaran multimedia. Contoh-contoh bagaimana menggunakan multimedia dalam kegiatan pembelajaran dapat ditemukan di Bab IV. Hanya ada dua contoh yang disajikan, yaitu dalam pembelajaran Bahasa dengan laboratorium bahasa multimedia (hlm. 140-161) serta dalam pembelajaran Fisika Modern dengan laboratorium maya (hlm. 161-169). Tulisan yang disajikan seperti laporan dalam jurnal penelitian. Akan lebih menarik jika pada bagian ini disajikan contoh-contoh skenario praktek pembelajaran menggunakan multimedia pembelajaran pada mata pelajaran atau materi pelajaran tertentu.

Namun demikian, mengingat buku tentang pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan di Indonesia jumlahnya masih sedikit, maka buku ini tetap berkontribusi menambah khasanah pustaka Indonesia, khususnya pustaka tentang pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan.