Isu hak asasi manusia di Indonesia pernah cukup lama hanya dipahami sebagai hak-hak sipil dan politik saja. Padahal, selain Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik, Deklarasi Hak Asasi Manusia sedunia juga terdiri dari Kovenan Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Buku ini merupakan salah satu buku yang paling lengkap menguraikan Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, dengan contoh-contoh kasus dan petunjuk praktis.

Memahami bahwa HAM bukan saja urusan kekerasan fisik atau pembunuhan sadis menjadi genting saat ini. Ternyata HAM juga menyangkut bagaimana sistem pendidikan, pelayanan kesehatan, atau bahkan bagaimana memperlakukan seorang anak. Lebih tepatnya Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya menjadi bagian inti dari penegakan HAM. Persoalanya memang terpaut dengan bagaimana prosedur pengawasan atas negara jika melakukan pelangaran atas Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya ini. Berbeda dengan hak sipil dan politik yang sudah ada undang-undang dan peradilan yang jelas, untuk Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya semua prosedur itu masih ”gelap”. Buku ini memberikan sumbangan ganda, pertama menyajikan tentang badan maupun ornop internasional yang terlebih dalam isu ini, dan yang kedua memberi pemahaman pada siapa pun tentang prosedur pengawasan serta pelapor ke PBB jika negara melakukan pelanggaran.

Buku ini penting untuk dijadikan panduan bagi kalangan aktivis HAM yang selama ini menyaksikan sejumlah pelanggaran Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya tapi bingung untuk menjalankan prosedur pengawasan maupun pelaporan. Sebuah karya yang menuntun pembaca untuk memahami seluk-beluk metodologi penegakan Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.