Detail Cantuman
Text
Singgasana dan Kutu Busuk
1023224201 | 305.524 SOB s | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Beliau memiliki seorang nujum yang waskita. Inilah nasihatnya."Baginda, jangan hiraukan kutu busuk. Hiraukan para kawula dan negara. Kutu busuk cuma mengigit, tapi tak mematikan. Jangan seekor pun Baginda bunuh. Sebab pembunuhan itu yang mereka cari, agar orang bisa menyebut Baginda pembunuh, dan menobatkan mereka manjadi syuhada, atau martir. Waspadalah akan taktik busuk mereka. Jangan biarkan anak kucing menjadi seolah harimau sebasar kerbau."Bagi Kang Sobary, tiap orang yang duduk di atas singasana memanggul etika untk selalu peduli pada para kawula seluruh negara. Ia berkata: "Betapa besar wibawa orang berpangkat, yang sudi mengunjungi-dan bertanya tentang perikehidupan-para kawulanya. Kunjungan mereka membuat para kawula merasa, hidup ini masih ada yang memimpin. Di bawah hujan kesulitan sehari-hari setidaknya tetap terasa bagi para kawula bahwa masih ada payung yang melindungi nasib mereka."
Judul Seri | - |
No. Panggil | 305.524 SOB s |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2004 |
Deskripsi Fisik | xiv + 385 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-22-0791-0 |
Klasifikasi | 305.524 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Mohamad Sobary |
Tidak tersedia versi lain