Detail Cantuman
Text
Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita
1001669101 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001670102 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001671203 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001672204 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001673205 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001674206 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001675207 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001676208 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001677209 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001678210 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001679211 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001680212 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001681213 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001682214 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001683215 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001684216 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001685217 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001686218 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001687219 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001688220 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1001689221 | 121 MEL i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Belum pernah terjadi suatu zaman seperti sekarang ini, ketika manusia sangat sadar akan kekuasaannya atas realitas. Namun bersamaan dengan itu timbul pula rasa gelisah dan tak berdaya akibat perkembangan ilmu dan teknologi. Di tengah hutan persepsi tentang apakah ilmu itu, terdapat dua gambaran yang dominan. Gambaran pertama memperlihatkan ilmu pengetahuan sebagai sistem pernyataan-pernyataan yang dapat diuji benar-salahnya. Itulah ilmu sebagai kategori teoretis. Gambaran kedua melihat ilmu sebagai kategori kebudayaan; suatu perkembangan lebih lanjut dari bakat alamiah manusia untuk menentukan orientasi dan mengambil sikap terhadap lingkungan.
Buku Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita menjelaskan secara seimbang dua posisi ilmiah di atas. Upaya manusia mencari kebenaran melalui pengujian kesahihan pengetahuan manusia menyebabkan ilmu berkembang maju. Dengan demikian memperoleh kekuasaan yang semakin bertambah atas realitas. Tetapi dengan itu pertanggungjawabannya pun semakin bertambah. Di pihak lain, menghayati ilmu merupakan bagian dari kegiatan manusiawi secara kolektif [collective human activities] dalam memperbaiki hidupnya, meningkatkan kesejahteraannya, ataupun mencapai kebahagiaan dan ketenangan hidupnya. Namun dalam usaha memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dapat dipertanggungjawabkan secara etis, penelitian ilmiah tidak boleh tidak harus diikutsertakan. Buku Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita menekankan bahwa tanggung jawab manusia yang berkaitan dengan problema yang dihadapinya harus disertai suatu permenungan fundamental tentang ilmu pengetahuan yang beraneka ragam bentuknya, kemungkinan-kemungkinan dan batas-batasnya.
Buku Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita menjelaskan secara seimbang dua posisi ilmiah di atas. Upaya manusia mencari kebenaran melalui pengujian kesahihan pengetahuan manusia menyebabkan ilmu berkembang maju. Dengan demikian memperoleh kekuasaan yang semakin bertambah atas realitas. Tetapi dengan itu pertanggungjawabannya pun semakin bertambah. Di pihak lain, menghayati ilmu merupakan bagian dari kegiatan manusiawi secara kolektif [collective human activities] dalam memperbaiki hidupnya, meningkatkan kesejahteraannya, ataupun mencapai kebahagiaan dan ketenangan hidupnya. Namun dalam usaha memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dapat dipertanggungjawabkan secara etis, penelitian ilmiah tidak boleh tidak harus diikutsertakan. Buku Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita menekankan bahwa tanggung jawab manusia yang berkaitan dengan problema yang dihadapinya harus disertai suatu permenungan fundamental tentang ilmu pengetahuan yang beraneka ragam bentuknya, kemungkinan-kemungkinan dan batas-batasnya.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 121 MEL i |
Penerbit | Gramedia : Jakarta., 1985 |
Deskripsi Fisik | xiv + 157 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | 121 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Ilmu Pengetahuan |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | A. G. M. van Melsen |
Tidak tersedia versi lain