Detail Cantuman

Image of Kultur Hak Asasi Manusia di Negara Iliberal

Text

Kultur Hak Asasi Manusia di Negara Iliberal


1025079101323 KUL k C-1PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
1025080102323 KUL k C-2PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1025081103323 KUL k C-3PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1025082104323 KUL k C-4PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Gelombang revolusi de­mokrasi akhir 1980an dan perubahan politik yang terus ber­langsung hingga akhir 1990an di pelbagai kawasan, termasuk di Indonesia pada 1998, sering disebut secara optimistis sebagai “zaman hak”. Diyakini bahwa kinilah zaman ketika hak asasi manusia menjadi satu-satunya ide moral yang telah mendapat penerimaan secara universal.

Namun, optimisme tersebut rupanya tak berumur panjang. Sekalipun hak asasi telah menjadi platform dan bahasa baku dalam pergaulan antar bangsa di era globalisasi kini, na­mun roh dan nilai-nilai universal serta semangat revolusi de­mokratis yang diembuskan sebelumnya ternyata mulai padam di mana-mana. Universalitas hak asasi digerogoti secara parah di banyak tempat. Kebangkitan populisme kanan dan ultra na­sio­nalisme membuat demokrasi melorot dari stagnasi menjadi regresi. Di negara-negara yang tradisi politiknya lebih banyak berwarna nasionalistik dengan sifat-sifat komunalisme yang kuat, penurunan demokrasi akan dengan sendirinya menyeret kemerosotan terhadap hak asasi secara fundamental.

Pelbagai penulis dalam buku ini mendeskripsikan secara lugas dan mendalam bagai­mana kultur hak asasi yang universal itu tumbuh dan bernegosiasi dengan pelbagai paham dan kecenderungan yang partikular dalam sejarah dan budaya politik di Indonesia.
Judul Seri -
No. Panggil 323 KUL k
Penerbit Marjin Kiri : Serpong, Tangerang Selatan.,
Deskripsi Fisik x + 264 hlm.; 20,3 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-602-0788-08-1
Klasifikasi 323
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Hak Asasi Manusia
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain