Detail Cantuman
Text
Salah Baca: Sehimpun Esai Jenaka dan "Nakal"
1025938101 | 809.4 ECO s C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1025939102 | 809.4 ECO s C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1025940103 | 809.4 ECO s C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2023-02-27) |
1025941104 | 809.4 ECO s C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Esai berjudul “Granita” di dalam buku ini terbilang esai cemerlang. Esai “Granita” dimaksudkan untuk memparodikan Lolita yang ditulis Nabokov. Tentu saja, karya Eco tersebut tidak seperti parodi Nabokov, sebagaimana terjemahan Italia atas novel Lolita-nya itu. Parodinya berlatar beberapa kota kecil di Piedmont, daerah tempat kelahiran Eco.
Tak kalah dengan “Granita”, ada pula esai berjudul “Yang Terbaru dari Langit”, yang melaporkan dari dunia lain terkait dengan jargon politik yang sedang berlaku. Tulisan itu ditulis beberapa puluh tahun lalu, tetapi menurut Eco, tulisan tersebut masih bisa dipahami juga pada zaman Ross Perot dan Pat Buchanan. Ada pula esai berjudul “Pungkasan Sudah di Tangan”, yang diilhami oleh kritik sosial Adorno dan aliran Frankfurt. Beberapa barisnya merupakan kutipan tidak langsung dari beberapa penulis Italia yang berbakat untuk “melakukan Adornisasi” pada tahun-tahun itu.
Selain esai-esai cerdas itu, ada juga esai berjudul “Surat untuk Anak Laki-lakiku”, “Tiga Ulasan Eksentrik”, “Penemuan Benua Amerika”, “Eksaminasiku”, “Buatlah Filmmu Sendiri”, “Beberapa Kepingan”, dan esai lainnya.
Buku ini menjadi bukti bahwa Eco tidak perlu diragukan lagi kepintarannya. Eco benar-benar menjadi lucu, kocak, dan berwawasan luas.
Tak kalah dengan “Granita”, ada pula esai berjudul “Yang Terbaru dari Langit”, yang melaporkan dari dunia lain terkait dengan jargon politik yang sedang berlaku. Tulisan itu ditulis beberapa puluh tahun lalu, tetapi menurut Eco, tulisan tersebut masih bisa dipahami juga pada zaman Ross Perot dan Pat Buchanan. Ada pula esai berjudul “Pungkasan Sudah di Tangan”, yang diilhami oleh kritik sosial Adorno dan aliran Frankfurt. Beberapa barisnya merupakan kutipan tidak langsung dari beberapa penulis Italia yang berbakat untuk “melakukan Adornisasi” pada tahun-tahun itu.
Selain esai-esai cerdas itu, ada juga esai berjudul “Surat untuk Anak Laki-lakiku”, “Tiga Ulasan Eksentrik”, “Penemuan Benua Amerika”, “Eksaminasiku”, “Buatlah Filmmu Sendiri”, “Beberapa Kepingan”, dan esai lainnya.
Buku ini menjadi bukti bahwa Eco tidak perlu diragukan lagi kepintarannya. Eco benar-benar menjadi lucu, kocak, dan berwawasan luas.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 809.4 ECO s |
Penerbit | IRCiSoD : Yogyakarta., 2020 |
Deskripsi Fisik | 236 hlm.; 20 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-7378-29-7 |
Klasifikasi | 809.4 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Umberto Eco |
Tidak tersedia versi lain