Detail Cantuman

Image of Marx dan Freud: Marxisme dan Psikoanalisis

Text

Marx dan Freud: Marxisme dan Psikoanalisis


1026168101150.195 OSB m C-1PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1026169102150.195 OSB m C-2PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1026170103150.195 OSB m C-3PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1026171104150.195 OSB m C-4PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Konon, salah satu hajat terbesar filsafat Barat adalah mencari titik temu dan relasi teoretik antara Marxisme dan psikoanalisis. Sebab, dua teori ini dipandang bertolak belakang, dan oleh karenanya tidak bisa “disatukan”. Marxisme menilik dunia objektif, proses-proses sosial dan ekonomi, yang hukum-hukum perkembangannya diteliti oleh kaum Marxis, sedangkan psikoanalisis mencermati kehidupan subjektif manusia sebagaimana yang diajarkan oleh Sigmund Freud.


Pertanyaannya, bisakan titik temu dan relasi teoretik tersebut ditemukan? Ruben Osborn menjawabnya: bisa. Ruben Osborn, melalui buku ini, menyatakan bahwa tak ada perselisihan, utamanya perihal kajian tentang sifat-sifat dasar manusia. Sebaliknya, keduanya justru saling melengkapi dan memperkaya. Keduanya sama-sama memandang manusia sebagai subjek kekuatan irasional. Bagi Marxisme, kekuatan ini bersumber dari dunia ekonomi. Bagi psikoanalisis, irasionalitas manusia berakar pada cara berpikir kanak-kanak dan cara merasakan kehidupan khas manusia dewasa. Praktis, buku ini mengulas soal bagaimana menjadikan psikoanalisis dipelajari secara lebih cermat oleh para pengikut Marxisme dengan maksud agar Marxisme dipelajari secara lebih cermat oleh para pengkaji psikoanalisis.
Judul Seri -
No. Panggil 150.195 OSB m
Penerbit IRCiSoD : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik 264 hlm.; 20 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-623-7378-84-6
Klasifikasi 150.195
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Marxisme
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain