Detail Cantuman
Text
Di Bawah Bayang-bayang Adikuasa
1026503101 | 910.09 MAN d C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1026504102 | 910.09 MAN d C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1026505103 | 910.09 MAN d C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Di awal 1986 ia tampil membela rakyat jelata di lembah Kali Code yang hampir saja tergusur akibat penataan kota. Dalam buku Di Bawah Bayang-Bayang Adikuasa, panji-panji kemanusiaan ia kibar-kibarkan lewat kumpulan catatan perjalanannya ke berbagai penjuru dunia. Itulah Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, budayawan terkemuka, novelis, cerpenis dan kolomnis.
Romo Mangun tidak sekedar menyuguhkan laporan pandangan mata. Dalam refleksinya di Hannover, misalnya, yaitu kota tempat produksi mutakhir diperagakan, ia menyentil kaum teknokrat untuk tidak jadi budak bayaran struktur vested interest. "Teknokrat," katanya, "mesti juga berpolitik praktis," dan kalaupun terpaksa menyerah, ia tidak menjadikan hal itu sebagai kebanggaan.
Romo Mangun tidak sekedar menyuguhkan laporan pandangan mata. Dalam refleksinya di Hannover, misalnya, yaitu kota tempat produksi mutakhir diperagakan, ia menyentil kaum teknokrat untuk tidak jadi budak bayaran struktur vested interest. "Teknokrat," katanya, "mesti juga berpolitik praktis," dan kalaupun terpaksa menyerah, ia tidak menjadikan hal itu sebagai kebanggaan.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 910.09 MAN d |
Penerbit | Pustaka Utama Grafiti : Jakarta., 1987 |
Deskripsi Fisik | viii + 198 hlm.; ils.; 19 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-444-033-7 |
Klasifikasi | 910.09 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Perjalanan Keliling Dunia |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Y. B. Mangunwijaya |
Tidak tersedia versi lain