Detail Cantuman

No image available for this title

Text

Manusia Menurut Ghazali


1002136101128 NAS mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Bagi al-Ghazali, menghampiri hakikat atau untuk mencari kasih dan ridha Tuhan, tumpuannya adalah akal. Pada pendapat ini beliau dijunjung tinggi sebagai penyelamat agama dan ummat.

Ketika berada pada ujung usia, disadari bahwa akal hanya menghasilkan kontak tidak langsung. Untuk itu, beliau menunjuk naluri ( al-dzawq) sebagai piranti yang akan menghantar manusia pada kontak yang seba langsung. Dengan peralihan konsep teologis ini, beliau dituding sebai biang kemunduran Islam. Lantaran naluri baru sahih sebagai media sesudah melewati beberapa fase kehidupan yang sufistik. Orientasi sufistik jelas berciri keakhiratan penuh dalam arti mengabaikan urusan duniawi, yang justru merupakan salah satu aspek penting bagi kekhilafahan manusia di muka bumi.

Dengan jalan pikir yang antagonistis tersebut, bagaimana kita hendak menempatkan dan memahami karya-karya al-Ghazali sebagai tokoh pemikir Islam yang amat dihormati itu? Di samping bagaimana pula Islam hendak mengenali fenomena baru berupa ilmu pengetahuan. Kiranya buku ini merupakan langkah awal yang menjelaskan duduk soal.
Judul Seri -
No. Panggil 128 NAS m
Penerbit Rajawali : Jakarta.,
Deskripsi Fisik xi + 167 hlm.; 23 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN -
Klasifikasi 128
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi -
Subyek Filsafat Manusia
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain