Usaha kita untuk berkembang dimulai dengan memperoleh gambaran tepat tentang diri kita. Karena kita makhluk yang diciptakan Tuhan, maka kita sebaiknya menanyakan pada Sang Pencipta gambaranNya tentang kita. Sebab, Ia menciptakan kita masing-masing secara unik, artinya dengan bakat, kemampuan, tenaga dan ideal-ideal tersendiri. Dengan menemukan gambaran Tuhan tentang kita, kita temukan ideal kita, makna hidup kita, tujuan seluruh keberadaan kita di dunia ini. Sejauh kita berusaha dan berhasil membuat kemampuan-kemampuan kita menjadi nyata, sejauh itu pula kita menjadi bahagia. Dan karena manusia adalah makhluk sosial, kesempurnaannya tak pernah lepas dari kesempurnaan sesama manusia. Kita harus mencintai sesama seperti diri kita sendiri – atau –mencintai diri seperti kita mencintai sesama manusia. Dua sisi dari satu kenyataan.
Orang muda akan sangat dibantu oleh uraian-uraian di dalam buku ini, yang berdasarkan pengalaman lama pengarangnya dalam bidang counselling. Orang dewasa akan ditolong dalam usaha menyadari lebih jelas motivasi, nilai-nilai dan arah hidup mereka. Latihan-latihan dalam buku ini menjawab pertanyaan-pertanyaan anda seperti: Siapakah aku ini? Apakah arti kehidupanku di bumi ini? Apa yang saya maui dengan kehidupan saya ini? Bagaimana mencapai tujuan-tujuan hidupku? Apakah saya berarti bagi orang lain secara positif? Semoga buku ini membantu anda memperoleh jawaban yang tepat, dan juga buku ini menjadi pedoman praktis untuk mencapai kebahagiaan dengan membangun rasa tanggungjawab terhadap proses pendewasaan diri.