Detail Cantuman
Text
Untuk Selama-lamanya!?: Mengucapkan, Menepati dan Memutuskan Perjanjian
1027490201 | 242 UNT u C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1027491202 | 242 UNT u C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1027492203 | 242 UNT u C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1027493204 | 242 UNT u C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1027494205 | 242 UNT u C-5 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Banyak orang segan berjanji, karena risikonya dianggap terlalu besar. Lain orang berjanji saja, namun tidak begitu peduli apakah mereka mau dan bisa melaksanakan janji-janji mereka. Inilah orang yang dangkal dan tidak dapat dipercaya. Sedangkan mereka yang segan mengadakan perjanjian yang mengikat, berpegang pada nilai-nilai lain, terutama mau ‘lepas-bebas’. Sikap ini dapat menutup pintu untuk perkembangan kepribadian, yang mau-tak-mau mengandaikan pilihan yang tegas dan dipegang teguh.
Dalam buku ini masalah mengikat-diri dengan berjanji (dalam pernikahan, kaul, persahabatan) didekati dengan saksama. Bagaimana kalu memegang jinji dirasa terlampu berat atau keadaan berubah secara mendalam? Apakah kesetiaan selalu merupakan jalan untuk berkembang sebagai pribadi dan sebagai seorang beriman? Mana syarat-syaratnya supaya orang jangan setia saja karena merasa harus patuh pada apa yang pernah dijanjikan. Walaupun obyek janji itu sudah tidak ada lagi? Hakekat perjanjian sebagai keterikatan yang dinamis itu diuraikan selangkah demi selangkah dan diterangkan dengan contoh dari hidup Jesus, S. Maria dan Rasul Paulus. Buku ini sangat bermanfaat bagi semua orang, yang ingin supaya hidup mereka bermakna dan tetap berarti dalam masa yang agak kacau ini dengan menjalin hubungan dengan sesama manusia dan dengan Tuhan yang berhasil dan membahagiakan.
Dalam buku ini masalah mengikat-diri dengan berjanji (dalam pernikahan, kaul, persahabatan) didekati dengan saksama. Bagaimana kalu memegang jinji dirasa terlampu berat atau keadaan berubah secara mendalam? Apakah kesetiaan selalu merupakan jalan untuk berkembang sebagai pribadi dan sebagai seorang beriman? Mana syarat-syaratnya supaya orang jangan setia saja karena merasa harus patuh pada apa yang pernah dijanjikan. Walaupun obyek janji itu sudah tidak ada lagi? Hakekat perjanjian sebagai keterikatan yang dinamis itu diuraikan selangkah demi selangkah dan diterangkan dengan contoh dari hidup Jesus, S. Maria dan Rasul Paulus. Buku ini sangat bermanfaat bagi semua orang, yang ingin supaya hidup mereka bermakna dan tetap berarti dalam masa yang agak kacau ini dengan menjalin hubungan dengan sesama manusia dan dengan Tuhan yang berhasil dan membahagiakan.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 242 UNT u |
Penerbit | Yayasan Cipta Loka Caraka : Jakarta., 2000 |
Deskripsi Fisik | 120 hlm.; 18,5 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | 242 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | John C. Haughey (penyadur) |
Tidak tersedia versi lain