Detail Cantuman

Image of P. K. Ojong: Hidup Sederhana Berpikir Mulia

Text

P. K. Ojong: Hidup Sederhana Berpikir Mulia


1028325101920.5 ISH p C-1PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1028326102920.5 ISH p C-2PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1028327103920.5 ISH p C-3PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1028328104920.5 ISH p C-4PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1028329105920.5 ISH p C-5PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1028330106920.5 ISH p C-6PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1028331107920.5 ISH p C-7PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Perjalanan hidup almarhum P.K. Ojong, satu dari dua pendiri Kompas Gramedia. Laki-laki bersahaja, namun berhati mulia yang kegigihannya dalam memperjuangkan idealismenya layak diketahui generasi muda. Bersama Jakob Oetama ia bersama-sama merumuskan dan menerapkan kiat-kiat manajemen yang menjadikan kelompok Kompas Gramedia besar seperti sekarang.

”Gigih dan konsisten terlibat dalam kerja besar membangun Indonesia Baru yang bersendikan kesamaan martabat manusia, menghayati kemanusiaan, tidak mengenal diskriminasi, dan berkesejahteraan sosial dengan pilar keadilan sosial. Pandangan dan sikap hidup kemasyarakatannya lebih dekat dengan Bung Hatta, Sutan Sjahrir, Soedjatmoko, Mohamad Roem, daripada yang lain.” (Jakob Oetama)

”Perkenalan saya yang pertama dengan Pak Ojong berlangsung dalam keadaan sangat menyenangkan. Kami berenam: Sutan Sjahrir, Prawoto Mangkusasmito, Sultan Hamid, Anak Agung Gde Agung, Soebadio Sastrosatomo, dan saya, bersama-sama sedang meringkuk di penjara Madiun, di Jalan Wilis.” (Mohamad Roem)

”Pak Ojong pernah berkata, salah satu yang paling sukar diatasi dalam seluk beluk pengusahaan adalah tekanan yang datang dari keluarga. Begitu saudara sukses dalam perusahaan, maka soal pertama yang harus dijauhkan adalah pencampuradukan masalah keluarga dari perusahaan.” (Arief Budiman)

”Saudara P.K. Ojong adalah seorang pencinta demokrasi dan saya bersyukur, di dalam masa gelap gulita sedang menyelimuti Tanah Air pada waktu itu, saya mendapatkan seorang teman sejati dan sependirian, kepada siapa saya dapat mencetuskan isi hati.” (Ide Anak Agung Gde Agung)

”Bagi saya, kepergian Ojong yang begitu cepat, telah meninggalkan satu kekosongan yang sukar diganti, tidak saja sebagai kawan pribadi yang sangat dekat, akan tetapi pula sebagai seorang pejuang dan anak Indonesia yang amat cinta pada bangsa dan Tanah Air ini….”
Judul Seri -
No. Panggil 920.5 ISH p
Penerbit Penerbit Buku Kompas : Jakarta.,
Deskripsi Fisik xii + 340 hlm.; 21 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 979-709-000-0
Klasifikasi 920.5
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-2
Subyek -
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain