Detail Cantuman
Text
Nestapa Demokrasi di Masa Pandemi: Refleksi 2020, Outlook 2021
1028539101 | 321.8 NES n C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1028540102 | 321.8 NES n C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1028541103 | 321.8 NES n C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1028542104 | 321.8 NES n C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Buku yang didasari oleh kerja riset selama tahun 2020 ini membangun satu argumen bahwa situasi kemunduran demokrasi yang disebabkan oleh problem struktural semakin terkonsolidasinya oligarki, problem agensi di mana pemimpin terpilih secara demokratis justru memunggungi demokrasi, serta problem kultural masih setengah hatinya publik mendukung demokrasi ditambah dengan makin melemahnya masyakat sipil, telah menjadi prakondisi yang menjelaskan serangkaian blunder kebijakan pemerintah selama pandemi dari mulai komunikasi krisis yang buruk, pemaksaan new normal, pengesahan omnibus law hingga pelaksanaan pilkada langsung di tengah pandemi. Di balik rangkaian blunder kebijakan itu adalah kepentingan segelintir elit oligarki untuk mengamankan kepentingan ekonomi politik mereka dan abai pada nyawa dan keselamatan warga yang semestinya menjadi panglima.
Namun, di tengah mendung nestapa yang menggelayuti demokrasi Indonesia selama 2020, ada secercah harapan untuk merangkai asa menapaki 2021. Itu adalah perlawanan masyarakat sipil yang terus bermunculan pada setiap kebijakan yang bermasalah, di antaranya seperti terefleksi dalam ruang publik digital, yang menciptakan semacam resistensi terhadap kemunduran demokrasi (resistance to democratic regression). Buku ini adalah undangan untuk tidak hanya mendiskusikan hal-hal di atas, namun juga merumuskan langkah konkret untuk bergerak bersama demi menyelamatkan demokrasi di Indonesia.
Namun, di tengah mendung nestapa yang menggelayuti demokrasi Indonesia selama 2020, ada secercah harapan untuk merangkai asa menapaki 2021. Itu adalah perlawanan masyarakat sipil yang terus bermunculan pada setiap kebijakan yang bermasalah, di antaranya seperti terefleksi dalam ruang publik digital, yang menciptakan semacam resistensi terhadap kemunduran demokrasi (resistance to democratic regression). Buku ini adalah undangan untuk tidak hanya mendiskusikan hal-hal di atas, namun juga merumuskan langkah konkret untuk bergerak bersama demi menyelamatkan demokrasi di Indonesia.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 321.8 NES n |
Penerbit | Pustaka LP3ES : Depok., 2021 |
Deskripsi Fisik | viii + 215 hlm.; 25 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-7984-64-6 |
Klasifikasi | 321.8 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Demokrasi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Wijayanto, Malik Ruslan, Fachru Nofrian Bakarudin, Herlambang P. Wiratraman, Fajar Nursahid, Aisah Putri Budiatri, Ismail Fahmi |
Tidak tersedia versi lain