Detail Cantuman
Text
Jagat Digital: Pembebasan dan Penguasaan
1028555101 | 302.231 SUD j C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1028556102 | 302.231 SUD j C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1028557103 | 302.231 SUD j C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1028558104 | 302.231 SUD j C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
TRANSFORMASI DIGITAL seperti tecermin dalam derasnya penetrasi layanan media sosial, mesin pencari, dan situs e-commerce, pada gilirannya, telah menampakkan diri sebagai sebentuk aporia. Dia menawarkan pembebasan, sekaligus memendam intensi penguasaan. Dia menyajikan kemungkinan deliberasi, sekaligus memperlihatkan tendensi instrumentalisasi. Dia melahirkan peluang-peluang menjanjikan pada aras ekonomi kreatif, sekaligus menciptakan struktur kapitalisme baru yang memusatkan surplus ekonomi digital global hanya pada sedikit perusahaan di satu-dua negara saja.
Buku ini menawarkan perspektif kritis tentang fenomena digitalisasi ketika, pada umumnya, publik bersikap positivistik dalam memandang fenomena tersebut. Penulis mencoba meneropong dimensi-dimensi “antidemokrasi” fenomena digitalisasi yang telanjur lekat dengan term demokratisasi. Buku ini juga menekankan perlunya keseimbangan perspektif dalam menelaah revolusi digital, positivistik maupun kritis. Dalam konteks ini, integrasi suatu negara ke dalam lanskap informasi global membawa pengaruh positif sekaligus dampak destruktif.
Setelah memetakan masalah-masalah yang muncul bersamaan dengan transformasi digital, penulis mengusulkan langkah-langkah yang perlu diambil pemerintah, DPR, komunitas media, maupun kalangan masyarakat dalam mengantisipasi integrasi Indonesia ke dalam ekosistem informasi global. Hal-hal ini perlu dilakukan agar Indonesia mampu mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dan mampu mengantisipasi dampak atau residu yang muncul secara memadai.
Buku ini menawarkan perspektif kritis tentang fenomena digitalisasi ketika, pada umumnya, publik bersikap positivistik dalam memandang fenomena tersebut. Penulis mencoba meneropong dimensi-dimensi “antidemokrasi” fenomena digitalisasi yang telanjur lekat dengan term demokratisasi. Buku ini juga menekankan perlunya keseimbangan perspektif dalam menelaah revolusi digital, positivistik maupun kritis. Dalam konteks ini, integrasi suatu negara ke dalam lanskap informasi global membawa pengaruh positif sekaligus dampak destruktif.
Setelah memetakan masalah-masalah yang muncul bersamaan dengan transformasi digital, penulis mengusulkan langkah-langkah yang perlu diambil pemerintah, DPR, komunitas media, maupun kalangan masyarakat dalam mengantisipasi integrasi Indonesia ke dalam ekosistem informasi global. Hal-hal ini perlu dilakukan agar Indonesia mampu mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dan mampu mengantisipasi dampak atau residu yang muncul secara memadai.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 302.231 SUD j |
Penerbit | KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) : Jakarta., 2019 |
Deskripsi Fisik | xxii + 466 hlm.; 23 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-481-212-6 |
Klasifikasi | 302.231 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Digitalisasi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Agus Sudibyo |
Tidak tersedia versi lain