Detail Cantuman
Text
Menjadi Katekis Siapa Takut?!
1028804101 | 268.092 PRA m C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1028805102 | 268.092 PRA m C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1028806103 | 268.092 PRA m C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1028807104 | 268.092 PRA m C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1030415105 | 268.092 PRA m C-5 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1033285106 | 268.092 PRA m C-6 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1033286107 | 268.092 PRA m C-7 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1033287108 | 268.092 PRA m C-8 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1033288109 | 268.092 PRA m C-9 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Menjadi katekis berarti menjadi pewarta mewartakan Kabar Gembira, bukan mewartakan diri sendiri. Oleh karena ini, seperti halnya hierarki, mereka juga harus mengembangkan pelayanan yang murah hati, tidak mencoba membangun “kerajaanâ€-nya sendiri, serta tidak tinggal dalam status quo. Meskipun tidak mengucapkan janji atau kaul, tapi tiga nasihat Injil untuk hidup miskin, taat, dan murni, seturut teladan hidup Yesus, harus selalu diresapkan dan menjadi spiritualitas katekis. Mengingat bahwa katekis adalah ujung tombak, garda depan Gereja, pendampingan terhadap para katekis ini kiranya mendesak untuk dilakukan. On going formation harus selalu dijalankan agar semakin baiklah mutu dan pemahaman mereka akan Tuhan, diri sendiri, dan sesamanya sehingga katekis sungguh semakin mampu menempatkan diri dan berfungsi secara baik sebagai ujung tombak. On going formation bagi katekis ini menjadi tanggung jawab para hierarki.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 268.092 PRA m |
Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 2007 |
Deskripsi Fisik | 60 hlm.; 20 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-21-1625-0 |
Klasifikasi | 268.092 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Katekis |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | L. Prasetya |
Tidak tersedia versi lain