Detail Cantuman
Text
Genesis: Sebuah Novel
1029120101 | 813 KUM g C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
“Dengan kaul kemurnian aku telah berjanji hidup murni tidak menikah demi kerajaan Allah. Aku telah dibebaskan dari kekerasan hati, dan keinginan tak teratur untuk memilki orang lain, dari ketakutan menderita, dari iri hati dan dengki, dari ketakutan dan kesepian, agar aku bisa mengabdi total dan memiliki sikap lepas bebas dan penyangkalan diri. Tapi tubuhku berkata lain!”
***
“Novel ini selain dituturkan dengan bahasa yang penuh kreativitas, ia juga berupaya membongkar sisi paling buruk dari setiap manusia. Oleh karena itu, Genesis menisbikan segalanya, seolah-olah tidak ada sesuatu yang sempurna. Semua mesti dipertanyakan ulang, untuk kemudian benar-benar menggenggam apa yang disebut dengan eksistensi. Putu Fajar Arcana, wartawan kebudayaan.
“Agama dan politik selalu menjadi tanah garapan kaum sastrawan. Tapi percayalah, telah banyak sastrawan terkubur di tanah garapannya itu disebabkan oleh gairah untuk menggali sejenis kebenaran. Novel ini kontroversial justru bukan karena menggabungkan dua pokok yang menjadi musuh sastra selamanya: agama dan politik. Namun Ratih Kumala mampu menundukkan kedua ihwal itu, terutama karena kesadarannya untuk menampik khotbah, memberangus jargon.” Azhari, penulis
***
“Novel ini selain dituturkan dengan bahasa yang penuh kreativitas, ia juga berupaya membongkar sisi paling buruk dari setiap manusia. Oleh karena itu, Genesis menisbikan segalanya, seolah-olah tidak ada sesuatu yang sempurna. Semua mesti dipertanyakan ulang, untuk kemudian benar-benar menggenggam apa yang disebut dengan eksistensi. Putu Fajar Arcana, wartawan kebudayaan.
“Agama dan politik selalu menjadi tanah garapan kaum sastrawan. Tapi percayalah, telah banyak sastrawan terkubur di tanah garapannya itu disebabkan oleh gairah untuk menggali sejenis kebenaran. Novel ini kontroversial justru bukan karena menggabungkan dua pokok yang menjadi musuh sastra selamanya: agama dan politik. Namun Ratih Kumala mampu menundukkan kedua ihwal itu, terutama karena kesadarannya untuk menampik khotbah, memberangus jargon.” Azhari, penulis
Judul Seri | - |
No. Panggil | 813 KUM g |
Penerbit | INSISTPress : Yogyakarta., 2005 |
Deskripsi Fisik | vii + 203 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-3457-58-9 |
Klasifikasi | 813 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Novel |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Ratih Kumala |
Tidak tersedia versi lain