Detail Cantuman

Image of Seni Berbahagia

Text

Seni Berbahagia


1029704101187 EPI s C-1PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
1029705102187 EPI s C-2PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1029706103187 EPI s C-3PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1029707104187 EPI s C-4PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Di Athena, pada Abad Ketiga Sebelum Masehi, kesadaran dalam berkehidupan mencapai titik tertinggi. Benak para penduduknya dipenuhi pertanyaan-pertanyaan: Bagaimana cara kerja alam semesta? Apa yang nyata? Bagaimana bisa manusia ada di tengah kosmos? Kehidupan yang baik itu apa? Apa itu kehidupan yang berbahagia? Apakah kedua hal itu – “baik” dan “bahagia” – saling berselaras atau bertentangan? Apa peran para dewa dalam semua ini?
.

Di meja Taman Epikuros, kaum wanita dan pria mendengarkan Sang Master dengan saksama. Mereka semua sepakat bahwa Epikuros adalah guru terbaik yang pernah ada. Dia telah memikirkan filsafatnya masak-masak, fokus pada diskusinya dengan sesama. Dia menyambut pertanyaan para muridnya, sabar dengan kesalahpahaman mereka, dan menolerir pandangan yang berbeda. Terlepas dari fisiknya yang jelas tampak lemah, kebahagiaannya menjalani hidup tercermin dan menular. Orang lain merasa bersukacita hanya karena berada di dekatnya. Singkatnya, Epikuros memiliki segala hal yang pada zaman sekarang kita pertimbangkan sebagai karakter seorang guru motivator diri yang berkarisma.
Untuk sesaat, manusia Abad Ke-21 mungkin menolak adanya seorang pria yang menganggap dirinya guru, dan mengajari murid-muridnya, termasuk kita, tentang cara untuk menjalani hidup. Namun, saya berpegang pada satu alasan bahwa Epikuros mungkin saja memang benar.
Judul Seri Buku Seri Hidup Bahagia
No. Panggil 187 EPI s
Penerbit BASABASI : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik ii + 258 hlm.; 20 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-623-7290-45-2
Klasifikasi 187
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Filsafat Epikurea
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain