Bukankah setiap Kitab Injil bermaksud memperkenalkan pembaca dengan jati diri Yesus dan pelayanan-Nya? Betul! Tetapi tema kedua yang terpenting dan berkaitan erat dengannya adalah sosok murid-murid Yesus. Itu saja sudah menunjukkan bahwa buku Alfons Jehadut, M.Th, tentang Murid Dalam Injil Markus merupakan bacaan esensial untuk menyelami pesan pokok injil tertua itu. Apalagi, tema murid ini dibahas sangat lengkap. Pembaca yang juga murid Yesus akan senang melihat bahwa Yesus memanggil lebih banyak orang daripada hanya kedua belas rasul. Profil murid pun sesuatu yang jauh lebih kaya daripada hanya menjadi pelajar; sebaliknya, merupakan suatu relasi dengan Sang Guru dan Tuhan yang melibatkan seluruh sisi kehidupan dan bahkan juga pekerjaan. Sebab, murid ipso facto juga utusan, yang tugasnya sama seperti misi Yesus sendiri bukan hanya pemberitaan verbal tetapi bersifat tindakan-tindakan yang meneruskan dan meluaskan pelayanan-Nya bahkan dalam lingkup yang jauh lebih universal daripada bisa dilakukan Yesus sendiri. Lebih lagi, para utusan dalam Injil Markus ini tak akan terasa terlalu asing bagi pengalaman pembaca sendiri, sebab selain meraih beberapa keberhasilan justru kelompok inti rasul-rasul mengalami lebih banyak kesulitan, hambatan, dan kegagalan. Tak berarti bahwa tak mungkin menjadi murid dan utusan Yesus. Justru sosok-sosok yang lebih sederhana, khususnya para murid perempuan memperlihatkan gaya kepengikutan dan pelayanan yang lebih tangkap, setia, dan juga terjangkau bagi banyak pembaca. Maka buku tentang Murid Dalam Injil Markus ini akah sangat berguna dalam peziarahan kita untuk menjadi pengikut dan duta Yesus yang senantiasa bertumbuh dan berkembang.