“TUHAN menciptakan manusia karena Dia suka akan kisah-kisah” (Elie Wiesel). Setiap manusia tidak terpisahkan dari sebuah kisah, memiliki kisah hidupnya sendiri, dan akan terus menciptakan sebuah kisah. Sebagai sebuah kisah tentang TUHAN, Alkitab juga menyimpan kisah-kisah tentang manusia. Kisah tersebut selalu menantang, mengajar, dan menginspirasi manusia dari zaman ke zaman. Buku Dari Rahab sampai Rut ini akan menuntun para pencinta Alkitab dalam melakukan studi secara mendalam kisah perempuan dalam kitab Yosua, Hakim-Hakim, dan Rut. Buku ini adalah sekuel dari buku sebelumnya, Dari Hawa sampai Miryam, yang merupakan buah studi tentang kisah perempuan dalam kitab Taurat. Dalam buku ini, para pencinta Alkitab akan diajak untuk mendalami perjuangan, pergulatan hidup, dan penderitaan yang dialami oleh para perempuan di Israel kuno pada masa transisi – masa di mana bangsa Israel mengalami ketidakstabilan dan kekacauan secara religius, sosial, ekonomi, dan politik ketika tidak ada pemimpin yang kuat di tengah-tengah mereka. Perempuan-perempuan yang menjadi objek studi dalam buku ini adalah: Rahab – Batu Penjuru Kemenangan Israel; Debora – Perempuan Obor; Yael – Pembunuh Terberkati; Anak Perempuan Yefta – Penganut Falsafah Amor Fati; Ibu Simson – Kekasih Gelap Malaikat; Perempuan dari Timna dan Pelacur dari Gaza – Perempuan Simson; Delila – Sang Malam dari Lembah Sorek; Gundik Lewi – Tragedi dan Perang Saudara di Israel; serta Rut –Perempuan Penyinta. Selain penafsiran atas kisah perempuan-perempuan ini, disisipkan pula penjelasan sejumlah tema penting dalam Alkitab, sehingga wawasan pengetahuan tentang seluk-beluk Alkitab juga diperluas dan diperdalam.