Detail Cantuman

Image of Minyak, Resesi Dunia Dan Prospek Ekonomi Indonesia

Text

Minyak, Resesi Dunia Dan Prospek Ekonomi Indonesia


1030134101338 SAG m C-1PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
rospek Ekonomi Indonesia 1982 – 1983 merupakan tantangan yang cukup berat untuk dihadapi, terutama sebagai akibat kemerosotan volume maupun nilai ekspor minyak yang akan berlangsung secara resmi berdasarkan kesepakatan OPEC, tanggal 1 April 1982. Jikalau penurunan volume maupun nilai ekspor minyak Indonesia, dalam kenyataannya, hanya berlangsung selama satu triwulan (April – Mei – Juni 1982), harga patokan yang berlaku sejak 1 Oktober 1981 pada tingkat US$3 4/perbarrel dapat bertahan, sedangkan di lain fihak paket ekspor Januari 1982 untuk menggalakkan komoditi ekspor non minyak berhasil, maka walaupun prospeknya akan lebih baik, tetapi tantangannya masih tetap berat mengingat tahun 1983 merupakan tahun terakhir PELITA III dan akan memasuki tahun pertama PELITA IV (1984/85) tang tentunya, membutuhkan dana pembangunan yang jauh lebih besar, sedangkan sebaliknya sumber dana dari dalam negeri (minyak) dilihat dari segi nilainya tidak akan bertambah secara berarti. Sejak tahun pertama PELITA II (1974/1975) minya telah menjadi sumber utama penerimaan dalam negeri. Peningkatan Tabungan Pemerintah yang berarti peningkatan kemampuan belanja pembangunan dari sumber dalam negeri, sehingga mengurangi persentase ketergantungan pada bantuan luar negeri, menunjukkan adanya korelasi positif dengan kenaikan Penerimaan Negara dari minyak dari tahun ke tahun sampai dengan RAPBN 1982/1983.
Judul Seri -
No. Panggil 338 SAG m
Penerbit Penerbt ALUMNI : Bandug.,
Deskripsi Fisik xiv + 344 hlm.; 13,5 cm x 21 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN -
Klasifikasi 338
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Ekonomi Indonesia
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain