Tujuan utama penulisan Skripsi ini ialah menganalisa konsep kenabian dan makna kenabian Elia dalam 1 Raja-Raja 17:1-24 dan melihat relevansinya bagi para Karmelit. Untuk memenuhi tujuan tersebut, penulisan menggunakan metode analisis data sekunder. Penulis membaca berbagai literatur, yang sesuai dengan tema yang diangkat. Sumber utama adalah Kitab Suci, buku-buku tentang Nabi Elia, buku tentang Ordo Karmel dan dokumen-dokumen resmi Ordo Karmel. Dari hasil analisis penulis atas konsep kenabian Elia dalam 1 Raja-Raja 17:1-24 ditemukan beberapa point penting dari kenabian Elia. Pertama, Elia adalah seorang nabi Kontemplatif lewat kesaksiannya akan kehadiran Allah. Kedua, Elia sebagai teladan iman. Hal itu ditunjukannya dengan ketaatan dalam mengikuti perintah Tuhan. Ketiga, Elia sebagai pejuang keadilan dan kebenaran. Hal itu menyata dalam usahanya membongkar kepalsuan agama baal. Keempat, Elia bersolider dengan orang miskin terutama dalam pilihannya untuk mengutamakan kaum miskin dan terpinggirkan. Pemahaman tentang kenabian Elia dalam 1 Raja-Raja 17:1-24 tersebut memiliki relevansi dalam konteks kehidupan para Karmelit dewasa in, yakni Karmelit dipanggil sebagai tanda Gereja yang berdoa, Karmelit dipanggil menjadi saksi persaudaraan Kristiani dan Karmelit dalam karya pelayanannya dipanggil untuk mendahulukan orang miskin (option for the poor).