Tujuan penulis ini ialah menggali kekayaan kitab Yudith terutama berkaitan dengan makna perjuangan Yudith dan relevansinya dengan perempuan dalam hidup menggereja. Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode studi pustaka melalui teknik analisis data sekunder. Metode ini dipusatkan pada pengolahan berbagai bacaan literatur yang berkaitan dengan tema dan judul yang dipilih. Penulis berusaha menelaah literatur eksegetis yang berkaitan dengan perjuangan Yudit dalam kitab Yudit, yang kemudian dikonfrontasikan dengan perjuangan kaum feminisme dewasa ini. Penulis juga mengolah berbagai literatur berkaitan dengan kehidupan menggereja, yakni keterlibatan dan peran dalam kehidupan menggereja. Secara khusus keterlibatan dan peran perempuan dalam hidup menggereja. Berdasarkan hasil studi pustaka, ditemukan beberapa pokok pikiran tentang makna perjuangan feminisme Yudit. Perjuangan Yudith adalah sebuah perjuangan membangun sikap empati. Perjuangan Yudit adalah perjuangan menentang ketidakadilan dan manipulasi kekuasaan. Perjuangan Yudit adalah perjuangan menyuarakan kebenaran. Perjuangan Yudith adalah perjuangan untuk membangun identitas kristiani. Dan perjuangan Yudit adalah perjuangan menciptakan kesetiaan hidup bakti. Makna perjuangan Yudit kemudian dihadapkan dengan perempuan dalam hidup menggereja. Perempuan dalam hidup menggereja senantiasa menghayati makna perjuangan Yudith dalam kehidupan menggereja. Penghayatan makna perjuangan Yudit diterapkan dalam keterlibatan dan perempuan dalam dinamika kehidupan menggereja, yang meliputi panca tugas Gereja; kerygma, diakonia, koinonia, leitourgia dan martryria dalam semangat tritugas Kristus; sebagai nabi, imam dan raja. Dengan demikian perjuangan Yudit dalam kitab Yudit memiliki relevansi bagi perempuan dalam hidup menggereja dewasa ini.