Detail Cantuman
Text
Konsep Dunia Bersama Dalam Perspektif Hannah Arendt Dan Relevansinya Terhadap Kehidupan Demokrasi di Indonesia
3030699201 | SKRIPSI 4059 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Tujuan penulisan skripsi ini adalah: pertama, mendeskripsikan dan menjelaskan pandangan Hannah Arendt tentang dunia bersama; kedua, menjelaskan kehidupan berdemokrasi di Indonesia; ketiga, mengimplementasikan konsep Hannah Arendt tentang dunia bersama terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia. Fokus kajian saya dalam penulisan skripsi ini adalah menelisik kehidupan demokrasi di Indoneia dalam terang pemikiran Hannah Arendt tentang dunia bersama. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam proses penyusunan skripsi ini. Adapun sumber utama dari penulisan skripsi ini adalah buku karya Hannah Arendt yang berjudul The Human Condition. Selain itu penulis juga menggunakan sumber lain seperti; buku, jurnal ilmiah, kamus, dan internet. Berdasarkan hasil kajian teoretis, ada beberapa temuan penting, yaitu: pertama, ancaman terbesar terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia adalah tindakan intoleran yang digunakan oleh kelompok politik identitas. Politik identitas yang melahirkan tindakan intoleran dipraktekan Hitler dengan slogan “Jerman hanya untuk ras arya”. Praktik tersebut masih ditemukan dalam kehidupan berpolitik di Indonesia, dengan adanya tindakan intoleran. Kedua, tindakan intoleran merusakkan dunia bersama yang dikenal dengan Indonesia. Karena itu, untuk memperbaikinya, perlu adanya tanggung jawab dari pihak warga negara Indonesia itu sendiri. Tanggung jawab terhadap dunia bersama seperti ini sesungguhnya menjadi konsep kunci Hannah Arendt ketika berbicara tentang dunia bersama. Dunia bersama menurut Arendt adalah dunia yang kita masuki ketika kita lahir dan yang kita tinggalkan ketika kita mati.Tanggung jawab penting demi mencapai kesejahteraan bersama. Bahkan, hanya melalui tanggung jawab terhadap kehidupan bersama dan menjunjung tinggi kesetaraan dan kebebasan manusia, eksistensi demokrasi di Indonesia akan tetap terjaga dan lebih daripada itu Pancasila sebagai ideologi bersama tetap menjadi penyatu dari keanekaragaman suku, agama, ras, dan golongan. Dalam konteks negara demokrasi yang menekankan kebebasan dan kesetaraan manusia selaras dengan apa yang ditekankan Arendt tentang dunia bersama. menurut Arendt hanya kebebasan dan kesetaraan, manusia dapat mengimplementasikan kemampuannya dalam berpikir dan bertindak.
Judul Seri | - |
No. Panggil | SKRIPSI 4059 |
Penerbit | : Ledalero-Maumere., 2022 |
Deskripsi Fisik | xiii + 94 hlm.; 21,5 cm x 30 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | 4059 |
Tipe Isi | text |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Demokrasi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Inosius Mori |
Tidak tersedia versi lain