Detail Cantuman
Text
Membaca Fenomena Bunuh Diri Di Kabupaten Sikka Dalam Perspektif Ensiklik Evangelium Vitae
3030710201 | SKRIPSI 4067 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Kasus bunuh diri merupakan salah satu masalah sosial yang selama beberapa tahun terakhir terus terjadi di Kabupaten Sikka. Berdasarkan data yang dirangkum penulis, dari tahun 2019 sampai tahun 2021, tercatat ada dua puluh empat (24) kasus bunuh diri di Kabupaten Sikka. Dari perspektif iman kristen, fenomena ini kontraproduktif dengan esensi manusia sebagai citra Allah. Dalam hal ini, bunuh diri merupakan salah satu pelanggaran terhadap nilai luhur hidup dan martabat manusia. Dalam hubungannya dengan fenomena serupa, Paus Yohanes Paulus II mengeluarkan ensiklik Evangelium Vitae sebagai seruan kepada manusia untuk menghormati hidup dan martabat luhur manusia. Menurut ensiklik ini, kehidupan manusia memiliki nilai intrinsik yang tidak dapat dicabut sesuka hati, menurut kemauan pribadi. Oleh sebab itu, tulisan ini bertujuan untuk, pertama, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya nilai hidup sebagaimana ditegaskan oleh ensiklik Evangelium Vitae. Kedua, menguraikan peran ensiklik Evangelium Vitae dalam mengatasi masalah bunuh diri yang sedang terjadi di Kabupaten Sikka. Dalam hal ini, penulis mengambil poin-poin penting dari ensikllik Evangelium Vitae untuk dapat membaca fenomena bunuh diri yang sedang terjadi di Kabupaten Sikka.
Judul Seri | - |
No. Panggil | SKRIPSI 4067 |
Penerbit | : Ledalero-Maumere., 2022 |
Deskripsi Fisik | xv + 99 hlm.; 21,5 cm x 30 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | 4067 |
Tipe Isi | text |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Fenomena Bunuh Diri |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Stefanus Opuntake Kaha |
Tidak tersedia versi lain