Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: (1) menjabarkan posisi dan sikap Gereja dalam menangani ekses yang ditimbulkan dari kemajuan di bidang media komunikasi. Dengan merujuk pada nilai-nilai dan ajaran yang termaktub dalam dekrit Inter Mirifica, Gereja sekiranya mampu menangani kemajuan media komunikasi dewasa ini secara tepat dan maksimal bagi karya pastoral Gereja; (2) menguraikan perkembangan pandangan dekrit Inter Mirifica dalam menjawab dan memahami peranan media komunikasi. Uraian ini bertujuan supaya Gereja mampu menemukan model pastoral yang unggul dan relevan dengan konteks dunia saat ini. Model pastoral itu ialah pastoral yang berbasis media komunikasi; (3) menampilkan peran-peran media komunikasi yang aktual dan relevan bagi karya pastoral Gereja masa kini. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kepustakaan, dengan mencari, mendalami, dan menganalisis sumber-sumber yang berkaitan dengan tema tulisan ini. Sumber-sumber tersebut antara lain dokumen Gereja, pesan-pesan Paus, dokumen gereja di tingkat ekumene dan lokal, buku, jurnal, diktat kuliah, majalah, dan artikel-artikel ilmiah. Berdasarkan hasil analisis dari sumber-sumber penelitian, disimpulkan model pastoral yang unggul, aktual, dan relevan dewasa ini adalah model pastoral berbasis media komunikasi. Perihal menggunakan media komunikasi, aktualisasi dari nilai-nilai dan ajaran yang termaktub dalam dekrit Inter Mirifica yang telah dijabarkan hendaknya menjadi pedoman dan peletak dasar membaca konteks dunia saat ini. Menemukan model pastoral yang unggul dan relevan seperti pastoral konseling dan pastoral berbasis data adalah langkah tepat Gereja yang harus dijalankan hari ini. Dengan demikian, misi dan karya pastoral Gereja akan semakin akrab dan mampu menyentuh setiap sendi kehidupan umat manusia dewasa ini. Sejatinya, karya ilmiah ini berusaha memberikan sumbangan kepada seluruh anggota Gereja untuk cakap dan mampu bersentuhan dalam menangani setiap ekses perkembangan media komunikasi yang terjadi. Secara lebih khusus, tulisan ini hendak memberi pencerahan kepada para agen pastoral untuk memanfaatkan media komunikasi sebagai model pastoral yang unggul dan aktual dengan masa kini. Kecakapan dan keterampilan dalam menggunakan media komunikasi bagi karya pastoral Gereja adalah poin penting yang hendak disampaikan dalam isi tulisan ini. Media komunikasi akan memiliki daya pengaruh yang besar dan mampu menyapa banyak orang, ketika media itu dapat dimengerti secara bijak dan mampu menyentuh kebutuhan umat manusia. Berbekal nilai-nilai dan ajaran yang termaktub dalam dekrit Inter Mirifica, para agen pastoral diharapkan mampu memanfaatkan peranan media komunikasi dalam menjalankan misi pastoral yang memiliki daya pengaruh dan tetap relevan bagi semua umat manusia.