Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan perjuangan perempuan demi keadilan dalam novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi menurut kajian feminism liberal. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan teknik analisis isi. Objek yang diteliti adalah unsur perjuangan perempuan demi keadilan dalam novel Perempuan di Titik Nol. Wujud data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam novel Perempuan di Titik Nol. Sumber data primer penelitian ini adalah novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi terjemahan Amir Sutaarga. Judul asli novel ini adalah Women at Point Zero. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang berbicara tentang tema ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah teknik analisis isi terhadap sumber utama dan sumber sekunder tersebut. Langkah-langkah pengumpulan data dengan teks dan telaah kepustakaan dilakukan dengan beberapa langkah antara lain, (1) membaca dan memahami novel yang diteliti, (2) menandai peristiwa yang mengarah pada permasalahan penelitian, (3) mencatat dan menganalisis semua data, berupa kutipan penting yang sesuai dengan permasalahan. Data yang telah dikumpulkan ini dianalisis berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan data berdasarkan konsep tema yang diangkat. Kedua, mengklasifikasikan data melalui satuan-satuan peristiwa di dalam novel Perempuan di Titik Nol. Ketiga, menginterpretasikan data. Keempat, membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Pengkajian data ini dilakukan dengan menggunakan data utama yakni novel Perempuan di Titik Nol dan didukung data tertulis yang lain pada berbagai sumber teks yang berkaitan dengan perjuangan perempuan demi keadilan dalam novel Perempuan di Titik Nol. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, di dalam novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi terdapat lima unsur perjuangan perempuan demi keadilan berikut. 1) Melawan stereotip terhadap perempuan. Unsur ini menampilkan perjuangan perempuan melawan pemberian label yang memojokkan posisi dan kondisi kaum perempuan. 2) Melawan kekerasan terhadap perempuan. Unsur ini menampilkan perjuangan perempuan melawan kekerasan yang dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan. 3) Melawan marginalisasi terhadap perempuan. Unsur ini menampilkan perjuangan perempuan melawan perilaku laki-laki yang menempatkan perempuan pada posisi rendah dan terpinggirkan. 4) Melawan subordinasi terhadap perempuan. Unsur ini menampilkan perjuangan perempuan melawan anggapan bahwa laki-laki lebih penting dari perempuan. 5) Melawan anggapan perempuan tidak bisa bekerja di luar rumah. Unsur ini menampilkan perjuangan perempuan melawan anggapan perempuan tidak bisa bekerja di luar rumah. Akan tetapi perempuan juga bisa bekerja di luar rumah, sama seperti laki-laki. Hasil penelitian juga membuktikan tiga relevansi perjuangan perempuan demi keadilan dalam novel Perempuan di Titik Nol terhadap kehidupan sosial manusia, yakni melawan ketidakadilan, membongkar stigma-stigma negatif terhadap perempuan, dan melawan budaya patriarki.