Detail Cantuman
Text
Peran Pelayan Pastoral Dalam Mencegah Terjadinya Kasus Pembunuhan Dalam Masyarakat Berdasarkan Inspirasi Kitab Kejadian 4:1-16
3030744201 | SKRIPSI 4092 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Dewasa ini, marak terjadi kasus-kasus kekerasan yang berujung pada tindak pembunuhan dengan motif yang beragam. Motif pembunuhan yang sering dijumpai adalah motif dendam akibat rasa sakit hati yang berkepanjangan. Dendam sendiri merupakan perasaan “ingin membalas” yang muncul dalam diri seseorang, akibat rasa sakit hati yang tidak dapat dibendung lagi. Rasa sakit hati yang tidak dapat dibendung membuat orang berusaha mencari kesempatan untuk melampiaskan sakit hatinya itu, agar lawannya mendapat celaka dan kemudian memberikan rasa puas bagi orang yang mendendam tersebut. Cerita pembunuhan Habel oleh Kain dan juga pembunahan Bernadus Tubun oleh Bruno Bawang merupakan pembunahan yang berawal dari rasa sakit hati. Kain membunuh Habel berawal dari rasa sakit hatinya, karena persembahannya tidak diterima oleh Allah. Hal serupa terjadi pada kasus pembuhunan Bernadus Tubun, di mana Bruno Bawang membunuhnya karena merasa sakit hati terhadap Bernadus Tubun yang mengambil tanahnya. Rasa sakit hati telah menyebabkan pembunuhan secara tahu dan mau, bahkan terhadap saudara kandung sendiri, seperti yang telah dilakukan oleh Kain dan Bruno Bawang. Dari kedua kasus di atas maka tulisan ini bertujuan membantu para pembaca untuk mengerti, bahwa rasa sakit hati tidak boleh disepelekan, sebab dengan rasa sakit hati orang dapat dibutakan dan menghalalkan segala cara untuk membalaskan rasa sakit hatinya tersebut. Tujuan lain dari tulisan ini adalah membantu para pembaca memahami dan mengetahui tugas dari para agen pastoral Gereja khususnya para Imam. Dengan ini pembaca benar-benar memahami peran para Imam bukan saja memimpin misa dan upacara-upacara lain, tetapi juga betugas untuk mengurangi dan mencegah kasuskasus pembunuhan yang terjadi di tengah umat agar kehidupan umat menjadi damai dan Imam dapat menjalankan tugasnya sebagai gembala yang baik. Karena gembala yang baik tidak akan membiarkan domba-dombanya berada dalam kegelapan, mengalami kelaparan dan jatuh di jurang yang dalam. Namun, gembala yang baik akan menuntun domba-dombanya ke jalan yang benar agar dapat sampai pada tujuan akhir yaitu Allah sendiri.
Judul Seri | - |
No. Panggil | SKRIPSI 4092 |
Penerbit | : Ledalero-Maumere., 2022 |
Deskripsi Fisik | xv + 66 hlm.; 21 cm x 30 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | 4092 |
Tipe Isi | text |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Peran Pelayan Pastoral |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Stefanus Kebu Kapo |
Tidak tersedia versi lain