Berdasarkan hasil penelitian kepustakaan yang diperoleh penulis dapat disimpulkan bahwa konsep pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara memiliki kontribusi besar bagi pembentukan kepribadian peserta didik Sekolah Dasar (SD). Hal ini dikarenakan konsep pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara sangat relevan untuk konteks pendidikan di Indonesia dewasa ini yang sedang mengalami krisis moral dan etika peserta didik. Agen yang sangat berperan penting bagi pembentukan kepribadian positif peserta didik sekolah dasar adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ki Hadjar Dewantara melihat ketiga agen tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Ketiganya berkontribusi besar bagi pembentukan kepribadian peserta didik. Pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara merupakan upaya pembentukan kepribadian positif peserta didik melalui penanaman nilai-nilai karakter. Penulis memilih peserta didik Sekolah Dasar (SD) sebagai sasaran pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara. Hal tersebut dikarenakan peserta didik sekolah dasar merupakan usia yang sangat produktif untuk penanaman nilai-nilai karakter sehingga peserta didik dapat bertumbuh dan berkembang dengan kepribadian positif dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Adapun yang menjadi prinsip dasar pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara adalah kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kemanusiaan, dan kebangsaan. Hal ini berarti bahwa pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara berguna untuk merawat pertumbuhan dan perkembangan anak lahir dan batinnya. Adapun metode pendidikan karakter yang dipakai Ki Hadjar Dewantara dalam membangun kepribadian positif peserta didik sekolah dasar yaitu, metode keteladanan, kedisiplinan, pembiasaan, pengajaran, hukuman, dan perilaku para pendidik (guru, orang tua, dan warga masyarakat).
Item Type: Thesis (Undergraduate)