Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan masyarakat Karot Curu selayang pandang, (2) menjelaskan arti upacara tѐing hang, (3) menjelaskan arti Perayaan Ekaristi (4) memperbandingkan partisipasi masyarakat Karot Curu dalam mengikuti upacara tѐing hang dan Perayaan Ekaristi, (5) memenuhi salah satu syarat akademis yang mesti dilakukan untuk menyelesaikan Pendidikan Strata Satu Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Metode yang dipakai dalam studi ini adalah penelitian kualitatif. Dalam metode ini, penulis menggunakan dua instrumen pengumpulan data yakni observasi dan wawancara. Obyek penelitian yaitu partisipasi masyarakat Karot Curu dalam mengikuti upacara tѐing hang dan Perayaan Ekaristi. Sumber utama dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan wawancara dengan beberapa narasumber yang telah ditentukan. Selain itu, penulis juga mendapatkan bahan tambahan dari kamus, dokumen Gereja, buku-buku, jurnal, dan sebagainya. Teknik pengelolaan data dalam skripsi ini berupa analisa data dari sumber primer dan sekunder dengan tidak menghilangkan makna yang terdapat di dalamnya. Setelah semua data terkumpul, penulis kemudian menelaah dan menganalisis, kemudian menarik kesimpulan untuk membuktikan hipotesis yang dibangun dalam studi ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, ada tiga bentuk partisipasi yang digunakan penulis untuk meneropong keterlibatan masyarakat Karot Curu dalam mengikuti upacara tѐing hang dan Perayaan Ekaristi. Ketiga bentuk partisipasi itu antara lain: partisipasi fisik (kehadiran), partisipasi keterampilan atau kemahiran, dan partisipasi ekonomis. Berdasarkan tiga bentuk partisipasi dalam studi ini, maka penulis menyimpulkan: (1) terdapat kesamaan dan perbedaan partisipasi masyarakat Karot Curu dalam mengikuti upacara tѐing hang dan Perayaan Ekaristi (2) ada beberapa faktor pendorong dan faktor penghambat bagi masyarakat Karot Curu mengikuti kedua perayaan yang telah disebutkan di atas.