Detail Cantuman

No image available for this title

Text

Kesadaran Estetis Dalam Novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa Karya Pramoedya Ananta Toer Ditinjau Dari Hermeneutika Hans-Georg Gadamer


3030788201SKRIPSI 4138PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan konsep kesadaran estetis dalam Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer ditinjau dari Hermeneutika Hans-Georg Gadamer dan (2) berupaya melihat akar persoalan yang menyebabkan kesadaran estetis muncul. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Objek yang diteliti adalah kesadaran estetis dalam Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer ditinjau dari Hermeneutika Hans-Georg Gadamer. Wujud data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang dirangkai menjadi kisah yang bermakna dalam novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Sumber data utama penelitian ini adalah novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer dan Truth and Method karya Hans-Georg Gadamer. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik non-interaktif yang meliputi analisis isi terhadap dokumen dan arsip. Ada beberapa langkah yang digunakan dalam teknik analisis isi, yakni (1) membaca berulang-ulang novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa, (2) mengumpulkan dan mempelajari teori kesadaran menyejarah yang mustajab dari Hans-Georg Gadamer dan beberapa teori yang relevan dengan tema penelitian, dan (3) mencatat dan menganalisis semua data, berupa kutipan penting yang sesuai dengan permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa di dalam novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer terdapat unsur-unsur kesadaran yang dirangkum dalam empat poin berikut. Pertama, afirmasi kesadaran setiap tokoh dikonfrontasikan dengan ketidakadilan kolonialisme terhadap masyarakat pribumi. Kedua, ketidakadilan kolonialisme mengangkat isu diskriminasi, marginalisasi, rasialisasi. Isu-isu jahat kolonialisme, kapitalisme, dan feodalisme menumbuhkan benih-benih kesadaran. Ketiga, pentingnya memasukkan unsur kesadaran estetis dan kesadaran menyejarah yang mustajab dari Hans-Georg Gadamer untuk melihat benih-benih kesadaran dalam novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer. Keempat, benih-benih kesadaran tersebut melahirkan sikap nasionalis
Judul Seri -
No. Panggil SKRIPSI 4138
Penerbit : Ledalero-Maumere.,
Deskripsi Fisik xi + 114 hlm.; 21,5 cm x 30 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN -
Klasifikasi 4138
Tipe Isi text
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi -
Subyek Novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain