Penulisan skripsi ini bertujuan untuk (1) menjelaskan arti penting dan makna yang mendalam dari tradisi Semana Santa sebagai sebuah praktik keberagamaan dan penghayatan iman yang khas, (2) berusaha memberikan pemahaman yang lebih tentang Semana Santa dan nilai devosional yang terkandung dalam tradisi Semana Santa itu sendiri, dan (3) mengantar orang pada pemahaman yang lebih mengenai arti penting Semana Santa sebagai ungkapan iman yang mendalam di tengah arus zaman milenial ini. Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana cara atau upaya yang tepat dalam meningkatkan kembali nilai devosional Semana Santa Larantuka di tengah arus zaman milenial. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kepustakaan, metode penelitian lapangan, dan wawancara. Adapun sumber-sumber yang digunakan sebagai pendukung dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini ialah buku, kamus, jurnal, internet dan beberapa manuskrip yang tersedia. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Semana Santa Larantuka tidak dapat dipisahkan dari orang Larantuka, sebab Semana Santa telah menjadi sebuah devosi tertinggi orang Larantuka dan sebagai bentuk pertumbuhan iman umat. Semana Santa adalah sebuah ritus agama lokal yang berpadu dengan ajaran gereja dan tradisi yang dibawa oleh para misionaris sejak lima abad yang lalu. Hingga saat ini ritus Semana Santa masih terus dijalankan di Larantuka dan telah menjadi suatu religiositas umat Larantuka. Di dalamnya orang mengenangkan kisah sengsara dan wafat Yesus. Selain itu, di dalam Semana Santa Larantuka juga orang mengenang dukacita dan sukacita Maria, ibu Yesus melalui prosesi Jumat Agung dan prosesi Alleluia yang terjadi pada hari Minggu Paskah. Semana Santa di Larantuka terasa semakin memudar makna dan nilainya akibat kemajuan teknologi yang berkembang pesat. Semana Santa telah berhadapan dengan berbagai tantangan dalam era milenial, oleh karena itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan kembali nilai devosional Semana Santa yang dirasa telah memudar akibat arus zaman milenial.