Detail Cantuman

No image available for this title

Text

Membaca Fenomena Perantauan Di Desa Kawela Dalam Terang Kisah Anak Yang Hilang Lukas 15: 11-32 (Sebuah Studi Perbandingan)


3030801201SKRIPSI 4077PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kehidupan manusia zaman ini dengan pelbagai macam tuntutan untuk pemenuhan kebutuhan hidup. salah satu alternatif yang dapat digunakan masyarakat Kawela untuk menjawab tuntutan tersebut adalah melalui perantauan. Perantauan sering ditandai dengan proses perpindahan manusia dari satu daerah ke daerah yang lain. Perantau menjadi salah satu upaya untuk mencari nafkah di luar daerah agar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidup. Dalam konteks masyarakat Kawela, perantauan dimaknai sebagai suatu usaha untuk memperbaiki tatanan ekonomi keluarga semakin baik serta mengatasi pelbagai tuntutan sosial-budaya yang ada. Akan tetapi, tak dapat dipungkiri bahwa perantauan juga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif dan tidak berhasil di tempat perantauan. Problem perantauan ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Penulis meyakini bahwa, salah satu solusi yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan ini ialah dengan belajar dari kisah perantauan si bungsu dalam Injil Lukas. Perantauan tidak selamanya mendatangkan kesuksesan tetapi juga mendatangkan duka dan derita bagi keluarga. Model perantauan yang dialami oleh si bungsu di negeri yang jauh merupakan model perantauan yang senantiasa berada di bawa kehendak dan penyertaan Tuhan sendiri. Model perantauan ini seharusnya menjadi model perantauan yang diterapkan oleh masyarakat Kawela. Perantauan yang dialami oleh si bungsu tidak jauh beda dengan perantauan yang dialami oleh masyarakat Kawela. Orientasi awal yang diambil oleh masyarakat Kawela untuk pergi ke tanah rantau dilandasi oleh suatu motivasi untuk mengubah kebutuhan hidup dan kebahagiaan keluarga. Namun perantauan ini juga tidak terlepas dari rencana dan kehendak Tuhan sendiri. oleh karena itu, semua nilai teologis dalam kisah perantauan si bungsu dijadikan sebagai nilai perjuangan masyarakat Kawela ketika berada di tanah rantau
Judul Seri -
No. Panggil SKRIPSI 4077
Penerbit : Ledalero-Maumere.,
Deskripsi Fisik xiii + 68 hlm.; 21 cm x 30 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN -
Klasifikasi 4077
Tipe Isi text
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi -
Subyek Perantauan
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain