Detail Cantuman
Text
Revitalisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap Dalam Upaya Memerangi Fenomena Diskriminasi Rasial Di Indonesia
3030836201 | SKRIPSI 4146 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, mendeskripsikan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila. Kedua, menjelaskan konsep diskriminasi rasial dan dinamika persoalannya di Indonesia. Ketiga, menyoroti kiat-kiat atau cara mengaktualisasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam memerangi fenomena diskriminasi rasial. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila dan fenomena diskriminasi rasial. Diskriminasi rasial merupakan salah satu persoalan krusial yang sampai saat ini masih membayang-bayangi kehidupan masyarakat global. Indonesia sebagai negara Pancasila pun tidak pernah luput dari persoalan tersebut. Persoalan diskriminasi rasial di Indonesia memiliki dinamika sejarah yang cukup panjang. Secara umum persoalan tersebut berkembang melewati empat masa, yakni; pada masa kolonial (penjajahan Bangsa Belanda), masa Orde Lama, masa Orde Baru dan pada masa reformasi. Eksistensi persoalan tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bukan hanya berimplikasi terhadap keutuhan NKRI, melainkan juga terhadap citra kemanusiaan (martabat) bangsa. Citra kemanusiaan menjadi ambruk lantaran manusia diperlakukan secara tidak manusiawi. Manusia tidak direspek sebagai manusia, tetapi lebih dipandang dari segi penampilan fisik, serta dinilai dari latar belakang suku, budaya, agama, dan status sosial semata. Munculnya patologi diskriminasi rasial dalam tubuh kebhinekaan bangsa Indonesia sampai pada era kekinian sejatinya bukan tanpa alasan. Alasan utamanya adalah karena Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang menyediakan basis moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, belum terkristal dalam diri (seluruh hidup) manusia Indonesia. Karena itu, upaya reinternalisasi serta reaktualisasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah sesuatu yang mutlak. Tentang hal ini, setidaknya ada delapan wujud Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang perlu diaktualisasikan, baik secara subjektif-horizontal maupun secara objektif-vertikal (1) Menegakkan prinsip keadilan. (2) Mengoptimalisasi implementasi prinsip egalitarianisme. (3) Mengembangkan spirit toleransi. (4) Mengembangkan wawasan multikultural. (5) Merevitalisasi cita rasa solidaritas. (6) Mengembangkan spirit hospitalitas. (7) Merevitalisasi sipit persaudaraan. Dan (8) menghormati hak asasi manusia. Aktualisasi wujud Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab ini dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara niscaya menciptakan tatanan kehidupan bangsa yang lebih baik, bermutu, dan bermartabat.
Judul Seri | - |
No. Panggil | SKRIPSI 4146 |
Penerbit | : Ledalero-Maumere., 2022 |
Deskripsi Fisik | xii + 107 hlm.; 18,5 cm x 29 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | 4146 |
Tipe Isi | text |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Pancasila Aktualisasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradap |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Laurensius Sugiyanto Bambang |
Tidak tersedia versi lain