Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, salah satu di antaranya adalah untuk menjelaskan pentingnya pengaruh pendidikan multikultural dalam membangun bangsa Indonesia sebagai sebuah tawan dalam menghadapi kebhinekaan di Indonesia yang kerap dianggap sebagai ancaman, akibat banyaknya konflik yang pernah dan mungkin akan terjadi di Indonesia. Untuk itu, objek yang menjadi tujuan utama penelitian ini adalah pendidikan multikultural. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengumpulkan berbagai macam sumber literatur seperti buku, artikel, skripsi, majalah, kamus, dan manuskrip-manuskrip yang sesuai dengan tema tulisan ini. Dari data-data yang dikumpulkan tersebut, penulis kemudian menganalisis konsep-konsep tentang pendidikan multikultural dan peranannya untuk mengatasi masalah keberagaman yang ada di Indonesia, seperti konflik-konflik yang berlatarbelakang SARA. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa pluralitas dalam negara Indonesia membawa dampak yang positif sekaligus negatif. Dampak positifnya adalah negara Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya, agama, dan bahasa. Di sisi lain, pluralitas juga memberikan dampak yang negatif dengan munculnya berbagai macam konflik yang berlatarbelakang SARA yang dapat mengakibatkan perpecahan antar sesama masyarakat Indonesia. Beberapa faktor turut mempengaruhi hal ini, salah satunya dapat dikatakan karena minimnya pengetahuan masyarakat dan kegagalan dalam penerapan pendidikan moral. Untuk itu, perlu adanya penerapan sebuah kurikulum pendidikan yang berbasis multikultural. Pendidikan multikultural berperan menanamkan sikap toleransi pada peserta didik agar mampu menerima dan menghargai perbedaan, mengutamakan penyetaraan HAM yang secara tidak langsung dapat meminimalisir konflik SARA.