Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sepak terjang akumulasi yang didiktekan oleh pasar (market-led acccumulation) dalam kehidupan ekonomi-politik masyarakat Dusun Kampung Baru, Desa Magepanda demi menunjukkan secara jelas bagaimana kesenjangan sosial dapat tercipta akibat dinamika akumulasi ini. Sepak terjang akumulasi kapital yang didiktekan oleh pasar (market-led accumulation) dalam kehidupan ekonomi-politik masyarakat Dusun Kampung Baru, Desa Magepanda ini ditinjau melalui partisipasi mereka dalam aktivitas lima pasar yang berbeda namun saling berkaitan, yakni pasar tanah, pasar tenaga kerja, pasar kredit, pasar hasil produksi, dan pasar alat produksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti turun ke lapangan untuk meneliti secara langsung kehidupan ekonomi-politik masyarakat Dusun Kampung Baru, Desa Magepanda. Penelitian ini ditempuh dengan tiga cara yaitu tinggal bersama (observasi-partisipatif), wawancara, dan analisis percakapan-percakapan tidak formal. Di samping itu, peneliti juga mencari dan menganalisis literatur-literatur yang mendukung penelitian ini. Literatur-literatur yang dipakai merupakan literatur-literatur yang memberikan landasan teoritis bagi fenomena penciptaan kapital dan akumulasi kapital dalam kehidupan masyarakat umum melalui aktivitas mereka dalam kelima pasar yang ada. Dalam penelitian ini, ditemukan beberapa hal penting, yakni (1) aktivitas masyarakat Dusun Kampung Baru, Desa Magepanda dalam kelima pasar benar-benar didikte oleh swatata pasar itu sendiri demi penciptaan kapital dalam peredaran setiap pasar, (2) pendiktean swatata pasar di Dusun Kampung Baru, Desa Magepanda terjadi sebagai suatu “peristiwa harian” yang juga dipengaruhi oleh berbagai hal lain seperti budaya, hubungan antar-etnis, dan dinamika politik kepemerintahan yang terjadi di Dusun Kampung Baru, Desa Magepanda, (3) karena adanya perbedaan orientasi pasar antara masyarakat kecil dan masyarakat kapitalis di Dusun Kampung Baru, pendiktean swatata pasar akhirnya menciptakan akumulasi kapital yang berujung pada kesenjangan sosial: yang kaya semakin menjadi kaya, sementara yang miskin semakin ditekan dalam kemiskinan dan kemelaratan. Dari penemuan-penemuan ini, peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa dinamika akumulasi yang didiktekan oleh pasar (market-led accumulation) benar-benar terjadi di Dusun Kampung Baru, Desa Magepanda dan berperan besar dalam menciptakan kesenjangan sosial di sana.