Detail Cantuman
Text
Dialog Islam dan Katolik di Kecamatan Reok-Manggarai-Flores dalam Terang Dokumen Federation Of Asian Bishops’ Conferences dan Relevansinya Bagi Dialog Agama-Agama di Indonesia
4030847201 | TESIS 0480 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Tujuan utama dari studi ini adalah menggali realitas hubungan Islam dan Katolik di Kecamatan Reok Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam terang dokumen Federation of Asian Bishops´ Conferences (FABC) dan Relevansinya Bagi Dialog Agama-Agama di Indonesia. Tujuan utama tersebut dicapai melalui beberapa tahapan atau langkah kerja; pertama, menggali realitas hubungan Islam Katolik di Kecamatan Reok; kedua, secara khusus mengemukakan konsep-konsep tentang dialog antaragama menurut dokumen FABC; ketiga, membaca realitas dialog Islam dan Katolik di Reo dalam terang dokumen FABC. Dokumen FABC akan dijadikan pijakan teoretis dan bingkai analisis. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dan kepustakaan. Pada penelitian lapangan, riset ini menggunakan metode Focused Group Discussion (FGD), observasi partisipatoris, wawancara, dan kuesioner. Sedangkan penelitian kepustakaan dilakukan dengan mendalami berbagai literatur yang berkaitan dengan dokumen FABC tentang dialog antaragama. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis berdasarkan dokumen FABC tentang dialog antaragama ini, ditemukan bahwa dialog Islam dan Katolik di Kecamatan Reok sudah berjalan dengan baik karena ditopang oleh faktor-faktor berikut yaitu: kearifan dan tradisi lokal budaya Manggarai yang mengikat relasi kedua agama ini, hubungan kekerabatan, keteladanan para tokoh, ajaran agama yang inklusif, peran pendidikan di dalam keluarga dan di sekolah, dan keyakinan masyarakat sendiri pada dialog sebagai basis toleransi. Sedangkan faktor-faktor penghambat dialog Islam dan Katolik di Kecamatan Reok adalah isu SARA yang membuat masyarakat terpolarisasi dan terfragmentasi dan kurangnya pemahaman akan agama-agama lain. Analisis dan dialog antara pengalaman konkret hidup beragama di Kecamatan Reok dan visi dan praksis dialog agama dalam dokumen-dokumen FABC melahirkan konsep dan metode dialog baru bagi agama-agama dewasa ini yaitu dialog simbolik. Dialog simbolik inilah yang kemudian menjadi tawaran dari karya ini bagi pengembangan dialog agama-agama dewasa ini. Dalam konteks keindonesiaan, supaya bisa hidup berdampingan satu sama lain, agama-agama di Indonesia perlu memajukan etos perjumpaan, etos compassio, etos persaudaraan, dan mengubah paradigma teologi menuju teologi publik nusantara. Keempat poin relevansi ini kiranya dapat membangun wajah agama-agama Indonesia yang ramah terhadap pluralitas agama dan budaya.
Judul Seri | - |
No. Panggil | TESIS 0480 |
Penerbit | : Ledalero-Maumere., 2022 |
Deskripsi Fisik | xviii + 228 hlm.; 18,5 cm x 29 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | 0480 |
Tipe Isi | text |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Dialog Islam dan Katolik Federation of Asian Bishops’ Asian Conferences (FA |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Heribertus Beato Yansen |
Tidak tersedia versi lain