Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan tentang SEKAMI, (2) mengetahui perkembangan kepribadian anak-anak, dan (3) mengkaji bagaimana pengaruh SEKAMI terhadap perkembangan kepribadian anak-anak di Paroki Maria Bintang Laut Nebe. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif dengan kuisioner dan wawancara sebagai instrumen pengumpulan data. Obyek yang diteliti adalah anak-anak SEKAMI di paroki Maria Bintang Laut Nebe yang berumur 9 sampai 14 tahun. Sumber data sekunder diperoleh dari data kuisioner yang disebarkan kepada anak-anak anggota SEKAMI yang dipilih secara khusus. Sumber data sekunder diperoleh melalui wawancara terhadap beberapa narasumber seperti pastor paroki, ketua DPP (Dewan Pastoral Paroki), pendamping (animator-animatris), mantan anggota SEKAMI, guru dan orangtua. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan dua hasil yang sangat berbeda. Pertama, melalui data kuisioner diketahui bahwa ada pengaruh signifikan pembinaan SEKAMI terhadap perkembangan kepribadian anak-anak di paroki Nebe. Kedua, melalui wawancara diketahui bahwa pembinaan SEKAMI di paroki Nebe belum sepenuhnya mengembangkan kepribadian anak. Melalui data kuisioner dan wawancara, penulis menyimpulkan bahwa, perkembangan kepribadian yang terjadi pada anak-anak tampak hanya pada saat anak mengikuti kegiatan SEKAMI. Anak-anak belum mampu menerapkan nilai-nilai positif yang diperoleh dalam kegiatan SEKAMI baik di rumah dan di sekolah. Dengan demikian penulis menganjurkan adanya pembinaan lanjutan baik di rumah maupun di sekolah agar, nilai-nilai positif yang telah diperoleh tetap menjadi pegangan agar anak-anak mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik.